Batik Cirebon
- Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, pasar Amerika Serikat
(AS) masih menjadi yang terbesar ekspor batik asal Indonesia. Ekspor
batik Indonesia ke AS terus meningkat setiap tahun.
"Kita
banyak ke Amerika ekspor baju batik. Batik terus naik. Alasannya
kenapa? Karena desain daripada batik kita spesifik jadi ya kreativitas
perajin kita cukup bagus," ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor
Nasional Kemendag Nus Nuzulia Ishak saat ditemui di Kantor Kemendag,
Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Kamis
Batik Cirebon
- Nus menambahkan berbeda dengan batik asal Tiongkok dan Malaysia,
batik asal Indonesia mempunyai ciri khas di ornamen desain lukisan
batik. Setiap daerah di Indonesia mempunyai jenis batik sendiri dengan
ornamen desain yang berbeda.
"Desain
gambar dan kualitas jahitan cukup bagus. Kita, Anda lihat sendiri,
batik Tiongkok itu desain yang membedakan. Kami optimistis batik kita
tetap terus naik," imbuhnya. Selain disukai masyarakat AS, batik asal
Indonesia juga digemari oleh warga Eropa seperti Jerman dan Belanda.
"Pasar potensial Eropa dan ASEAN. Nomor satu Amerika," tegasnya.
Menurut
catatan Kemendag, ekspor batik ke mancanegara tahun lalu jumlahnya
cukup besar atau 10% dari total ekspor tekstil yang mencapai US$ 12
miliar. Total nilai ekspor batik sampai dengan akhir 2012 menembus US$
278 juta atau melonjak tajam dibanding tahun 2011 yang mencapai US$ 5,88
juta.
Sedangkan dari periode Januari-Maret 2013, nilai ekspor
batik sebesar US$ 50,07 juta. Jumlah ini juga meningkat dari periode
yang sama 2012 sebesar US$ 42,26 juta. Amerika Serikat (AS) sebagai
negara tujuan ekspor menyumbang kontribusi terbesar dari total penjualan
ke luar negeri di kuartal I-2013 menjadi US$ 21,18 juta dari kuartal
I-2012 sebesar US$ 17,46 juta.
Sementara
negara ekspor batik kedua terbesar adalah Jerman dengan nilai penjualan
dari US$ 2,68 juta (2012) menjadi US$ 4,52 juta (2013). Sedangkan Korea
Selatan berada di urutan ketiga dengan nilai ekspor US$ 3,94 juta
(2012) menjadi US$ 1,8 juta (2013).
Nilai ekspor batik akan terus
meroket karena batik tak hanya diekspor dalam bentuk sandang untuk
produk fashion, tetapi juga diekspor sebagai produk kerajinan.Kemendag akan terus konsisten mendukung promosi pemasaran produk batik di pasar internasional dengan tetap menjaga agar batik bisa memenuhi standar ramah lingkungan dan bebas bahan kimia berbahaya. (batik Cirebon)
0 comments:
Posting Komentar