Batik Cirebon
- Asosiasi Perajin Batik Jatim (APBJ) mencatat dari total 38
kabupaten/kota di Jatim yang melahirkan puluhan jenis batik, baru
sekitar 50 UKM yang sudah mengantongi sertifikat Batik Mark.
Padahal,
dikatakan Ketua APBJ Putu Sulistiani, sertifikat ini penting untuk
menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Putu
menegaskan, pemberian label Batik Mark bagi para UKM itu harus dikebut.
Karena diharapkan dapat menjadi kunci bersaing dipasar bebas. "Sebab
salah satu syarat untuk mengekspor batik adalah produsen harus memiliki
sertifikat tersebut," jelas Putu.
Batik Cirebon
- Untuk saat ini Putu mengaku mulai mendorong para pelaku UKM batik
agar bisa memperoleh sertifikat Batik Mark. Para pelaku UKM, terutama
yang kecil masih sulit mendapat label Batik Mark. Menurut dia, kendala
umum mereka adalah kesulitan biaya sehingga perlu pendampingan. "Biaya
untuk memperoleh Batik Mark cukup tinggi, mencapai Rp 1,7 juta per jenis
batik," imbuh Putu.
Fokus
APBJ saat ini adalah mengkaji selera pasar internasional terhadap jenis
batik yang diminati. Kata dia, pasar batik masih didominasi konsumen
lokal karena terkait unsur nasionalis.
Konsumen
potensial dari luar negeri mempunyai selera tertentu yang disesuaikan
dengan kondisi negaranya. "Kita harus kaji itu. Memang tidak mudah. Tapi
kita harus mampu," tegasnya.
Ia
menuturkan saat ini terdapat 180 UKM yang tergabung dalam APBJ. Kedepan
ia berharap bisa merangkul lebih banyak UKM batik, agar bergabung dan
mempersiapkan diri menghadapi persaingan yang semakin terbuka di 2015
nanti.
Kedepan
tentu saja besar harapan agar semua UKM atau pengrajin batik di seluruh
Indonesia bisa mendapatkan batik mark. Ini sangat penting, batik mark
juga di anggap bisa mempermudah konsumen untuk menilai apakah batik itu
asli atau tidak. Pasar bebas di tenggarai akan sangat mempengaruhi
penjualan batik nasional. Saingannya tentu saja dari China atau bahkan
Malaysia. Batik mark di harapkan mampu menggerakan konsumen nasional
agar mau memakai dan membeli batik produksi negara sendiri, agar
pengrajin batik di dalam negeri akan terus memproduksi dan
keberlangsungan batik di Indonesia akan semakin lama. (batik cirebon)
0 comments:
Posting Komentar