Batik Cirebon
- Bank Indonesia mengeluarkan statement bahwa negara lain akan sulit
untuk meniru produk lokal asli asal Indonesia, terutama untuk produk
unggulan ‘Batik’.
Banyak
kerajinan dan seni asli Indonesia yang tidak bisa di tiru oleh negara
lain, untuk membuatnya dibutuhkan keahlian khusus yang cukup tinggi,
Kepala BI Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY Iskandar Simorangkir
percaya, hal itu hanya di miliki oleh pengrajin Indonesia. Pengrajin
Indonesia di kenal ulet dan terampil, juga sabar dalam membuat kain
batik yang memakan waktu berbulan-bulan itu.
Maka
dari itu, pengrajin asal Indonesia haruslah percaya diri dan tidak
perlu berkecil hati menghadapi MEA. MEA ini akan berlangsung akhir 2015.
Percaya diri ini dalam artian memang produk lokal ini unik dan
eksklusif, negara lain tidak memilikinya. Sehingga produk batik ini bisa
menjadi pembeda dengan produk yang di jual oleh negara lain.
Batik Cirebon
- Pihaknya berharap, masyarakat terutama pengusaha agar tidak mudah
terpengaruh oleh pendapat sejumlah pihak yang mengatakan bahwa Indonesia
belum siap menghadapi MEA.
Mau
tidak mau, pengrajin Indonesia harus siap. Justru jika tidak siap maka
kita bisa menjadi sasaran pasar bagi bangsa lain mengingat Indonesia
merupakan negara padat penduduk sehingga potensi pasarnya sangat besar.
Batik
yang telah lama di akui oleh dunia Internasional, ternyata memberikan
manfaat besar untuk pengrajin lokal. Karena produk batik sendiri sudah
menarik minat pasar asing, sehingga hal ini bisa memudahkan untuk
pemasarannya.
Batik
Cirebon - Hal terpenting yang perlu di jaga adalah daya saing. Daya
saing ini meliputi kualitas dan harga produk. Untuk pasar Internasional
memang kualitas sangat penting, untuk menjaga daya saing agar tidak
terlalu jauh tertinggal dengan produk lain.
Selama
produk kita bersifat komparatif dengan produk lain ditambah memiliki
nilai yang lebih rendah maka kita siap menghadapi persaingan dengan
produk-produk dari negara lain.
Bahkan,
pihaknya menilai persaingan membuat kerja sumber daya manusia menjadi
lebih efisien karena harus selalu memastikan kualitas. Kualitas SDM
menjadi lebih baik dan kreatif jika menghadapi persaingan.
Pada
dasarnya jika kita siap menghadapi MEA maka pertumbuhan ekonomi
Indonesia juga akan semakin baik, dengan demikian masyarakat juga akan
semakin sejahtera. ( batik Cirebon )
0 comments:
Posting Komentar