Jumat, 03 Oktober 2014

Batik Cirebon - Variatif Batik Trusmi Menghilangkan Kesan Kuno

Batik Cirebon - Batik tidak lagi identik dengan orang-orang tua, apalagi dengan kesan di monopoli orang tua. Batik Trusmi salah satunya untuk sekarang baik sudah jauh dari kesan kuno. Makin variatifnya, model dan motif batik membuat anak muda Indonesia tidak perlu lagi berpikir untuk mengenakannya. Batik sudah sangat berkembang, sehingga untuk sekarang ini batik mempunyai banyak pilihan.
Batik bisa di sesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Bahkan, banyak mahasiswa yang mengenakan batik saat kuliah.
Kesan batik untuk di gunakan pada acara formal saja pun kini telah menghilang. Penggunaan batik kini lebih masif dan bisa di gunakan di berbagai acara.
Kecenderungan trend batik di berbagai kota di Indonesia sangat berbeda-beda. Hal ini memang di karenakan kota-kota di Indonesia memiliki motif batik sendiri.
Batik di zaman modern ini lebih mudah untuk di pilih. Kesan formal pada yang sudah lama melekat sudah lenyap seiring dengan variatifnya busana khas Indonesia ini. Anak muda terutama, bisa bebas memilih batik mulai dari kemeja, g`aun, rok, tunik hingga jilbab dan aksesoris.
Seperti yang telah di lakukan beberapa bulan lalu, berbagai inovasi yang dibuat anak muda terus berkembang. Seperti yang di lakukan mahasiswa UNY misalkan, menciptakan batik dengan motif kartun atau rumus kimia. Motif batik modern bisa lebih lengkap di lihat pada karnaval batik trusmi. 100 model mengenakan batik dengan sentuhan modern dan jauh dari kesan kuno.
Motif batik mega mendung di kenakan oleh 100 model yang mengikuti karnaval. Karena memang, mega mendung adalah icon kota Cirebon. Baju batik yang di kenakan para peserta karnaval batik Cirebon adalah sentuhan dari para desainer kreatif dan penuh inovasi dari kota Cirebon. Seperti yang kita ketahui, 2 Oktober adalah hari batik nasional. Sangat penting sekali untuk membuat acara seperti itu di daerah yang terkenal akan batiknya. Tujuan utamanya tentu saja agar regenerasi batik mampu terus berlanjut. Dan yang terpenting menghapus pandangan anak muda sekarang bahwa membatik adalah profesi orang rendahan.

0 comments:

Posting Komentar