Minggu, 22 Maret 2015

Batik Cirebon - Wajah Cantik Batik, Dulu Hingga Sekarang


Batik Cirebon - Satu kata yang sama dengan batik yaitu Indonesia. Tidak dimungkiri batik memanglah jadi ikon kebiasaan orang-orang Indonesia, terutama di pulau Jawa. Batik sesungguhnya datang dari kata amba (menggambar atau menulis) serta titik.
Batik yaitu suatu sistem menggambar serta memadukan titik dengan garis diatas selembar kain. Sistem ini di buat dengan memakai alat bernama canting serta diisi malam (lilin). Jadi batik yaitu sistem, serta bukanlah suatu motif.
Batik Cirebon - Walau mempunyai banyak kombinasi kebudayaan, tetapi perubahan batik banyak di pengaruhi oleh orang-orang Jawa. Saat itu seluruhnya batik di buat handmade, type batik ini di kenal dengan nama batik catat. Sistem pelaksanaannya yang lama bikin batik cukup susah di kembangkan massal. Tidak heran bila dulunya batik cuma dipunyai oleh sebagian kelompok orang-orang menengah ke atas.
Batik juga mempunyai banyak motif, umpamanya kawung, parang, sidomukti, sidodrajat, ceplok, tumaruntum, serta yang lain. Seluruhnya motif ini mempunyai arti serta berarti semasing. Lantaran memiliki kandungan arti mendalam, seluruhnya kain ini mesti dipakai sesuai sama berarti. Batik Keraton umpamanya, cuma bisa dipakai untuk anggota keraton. Sedang batik truntum dipakai untuk orangtua pengantin Jawa. Batik motif ini tidak bisa dipakai oleh calon mempelai lantaran dipercaya dapat berikan makna tidak sama untuk mempelai.
Batik Cirebon - Lantaran kain ini adalah kain tradisional, banyak anak muda moderen yang tidak mau memakainya. Kain warisan ini dikira kuno serta tidak bergaya. Batik juga hampir punah. Tetapi, gerakan cinta batik lalu menggebu-gebu ketika batik hampir diaku-aku oleh negara tetangga. Rakyat Indonesia " geram ". Rakyat Indonesia bikin gerakan Hari Batik. Pemerintah juga segera mendaftarkan batik ke UNESCO juga sebagai warisan budaya. Bln. Oktober 2009, batik juga disadari juga sebagai Masterpiece of Oral and Intangible of Humanity dari Indonesia.
Batik kini
Sistem pernyataan UNESCO pada batik membawa satu pergantian positif. Hal semacam ini jadikan orang-orang Indonesia jadi lebih sadar pada warisan budayanya sendiri. Desainer lokal juga berlomba-lomba untuk membuat beragam baju anak muda yang trendy dari batik.
Batik memetik saat kejayaannya sekian waktu lalu. Kejayaan batik ini tidak ayal bikin kain tradisional yang lain juga jadi sorotan. Tetapi, konsentrasi intinya terus terdapat pada batik.
Batik Cirebon - Gaung batik masih tetap merasa hingga sekarang ini. Bahkan juga dalam beragam peluang desainer Indonesia berkreasi dengan batik serta membawanya ke panggung dunia. Mel Ahyar, Iwet Ramadhan serta sebagian desainer Indonesia yang lain bikin batik jadi popular di Indonesia serta didunia.
Bukan hanya memproses batik jadi baju yang bergaya muda, tetapi desainer ini dapat meningkatkan tehnik tradisional ini. Batik bukanlah lagi perihal kainnya namun juga perihal pengembangan motif baru. Mel Ahyar umpamanya, untuk mengomersilkan batik, ia juga meningkatkan batik juga sebagai suatu motif. Berarti ia berkarya dengan mendatangkan batik juga sebagai motif karyanya.
Batik Cirebon - Karya ini bakal dipertunjukkan dalam arena fesyen mal premium di Jakarta sekian waktu lalu. Mel berkreasi dengan batik Belanda dari era ke-18. " Batik Belanda yaitu adalah batik yang di kembangkan oleh orang Indonesia tetapi saat itu orang-orang Belanda mau mempunyai juga. Maka dari itu mereka minta motif sendiri untuk di batik, " kata Mel Ahyar, di Senayan City, Rabu (18/3).
Ditambahkan Mel, batik Belanda ini mempunyai motif yang lucu, umpamanya Hansel Gretel, Cinderella, hingga motif tank.
 Tidak sama dengan Mel, desainer Iwet Ramadhan. Iwet yang fokus bisnisnya pada kreasi batik ini meningkatkan batik melalui hubungan kerja dengan pengrajin setempat. Tetapi, ia juga tidak tutup kemungkinan untuk meningkatkan batik dengan memberikan beragam motif baru yang moderen.
Batik Cirebon - "Saya juga memodifikasi batik dengan ide motif tradisional jadi lebih moderen, " ucap Iwet.
Saat ini muka batik bukanlah lagi muka tradisional. Saat ini batik menjelma juga sebagai suatu fesyen yang moderen. Walau saat ini batik sudah berkembang, tetapi batik terus mempunyai akar budaya serta narasi kebiasaan. Beberapa desainer lokal mengakui langkah modifikasi batik ini yaitu langkah untuk meningkatkan budaya tanpa ada mengakibatkan kerusakan akarnya.
"Motif batik tradisional tak dapat diplintir, jadi langkah paling utama pengembangannya yaitu bikin modifikasi atau membuat motif yang baru, " ucap Mel. ( Batik Cirebon )

0 comments:

Posting Komentar