Sabtu, 30 Agustus 2014

Batik Cirebon – Koleksi Batik Trusmi Cirebon Tujuan Utama Pemburu Oleh-oleh

BEbatik Hem Batik Trusmi MM Sablon Megamendungatik Trusmi – Koleksi Batik Trusmi Menjadi Oleh-oleh Terlaris Saat Arus Mudik ataupun arus balik. Koleksi eBatik Hem Batik Trusmi MM Sablon Megamendung 1 menjadi oleh-oleh terlaris di Batik Trusmi karena harga batik yang terjangkau dan kualitas yang bagus. Selain kualitas yang bagus dan harganya yang terjangkau, batik tersebut juga diminati karena corak maupun motifnya khas Batik Indonesia Bermotif mega mendung kota cirebon. Motif yang terkenal sebagai identitas kota Cirebon dan terkenal sampai mencanegara. Karena batik warisan dunia milik Indonesia. Selain motif mega mendung, Batik Cirebon juga terkenal dengan motif keratonan dan motif pesisir dengan warna yang cantik dan tentunya kualitas yang bagus dan murah karena langsung di produksi oleh pengrajin. Bahkan menjelang hari raya pusat grosir batik trusmi di banjiri pengunjung.
Koleksi eBatik Hem Batik Trusmi MM Sablon Megamendung 1 dapat di beli di Pusat Grosir Batik Trusmi beralamatkan di jalan trusmi kulon nomor 148 Plered Cirebon yang di kenal sebagai Sentra batik  Terbesar Terluas dan Termurah di Indonesia sebagai pemecah rekor muri Pemilik termuda usia 22 Tahun yaitu Ibnu Riyanto. Selain Pusat Grosir Batik Trusmi, Owner batik trusmi Ibnu Riyanto membuka cabang di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya dan Bandung. Untuk Cirebon juga memiliki beberapa cabang yaitu batik IBR dan raja batik di trusmi. Karena batik memiliki batik trusmi potensi batik di dunia internasional.
eBatik Hem Batik Trusmi MM Sablon Megamendung 1 menjadi penjualan terlaris karena penjualan yang meningkat tajam. Pengrajin batik Indonesia khas Cirebon Kebanjiran Order. Satu produk tersebut mampu terjual ribuan potong. Batik trusmi juga menjual aksesori tas cantik dari batik Indonesia yang mempesona Bagi konsumen yang tidak sempat datang berbelanja ke Cirebon bisa berbelanja dengan mudah melalui Online Shop Batik Trusmi dengan alamat web yaitu www.ebatiktrusmi.com dengan slogan Belanja Mudah Tinggal Klik Tak perlu Datang Belanjaan Datang !!. Kemudahan yang ditawarkan online shop batik trusmi beragam yaitu diskon yang lebih banyak dan lebih besar, respon cepat, pengiriman ke seluruh Indonesia hingga mancanegara, pilihan produk yang beragam dan kualitas terjamin, selain itu juga berhadiah Gadget Canggih yg diundi setiap bulannya lewat twitter @ebatiktrusmi. Jadi ayo kunjungi www.ebatiktrusmi.com belanja mudah tinggal klik tak perlu datang belanjaan datang pelanggan pun senang.

Jumat, 29 Agustus 2014

Batik Trusmi - Perlunya Pembangunan Museum Batik di Indonesia

Batik Trusmi - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman akan segera membangun Museum Batik Indonesia yang terletak di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Pembangunan fisik direncanakan dilakukan pada 2015 setelah proses pembuatan master plan dan Detail Engineering Detail (DED) Museum Batik Indonesia selesai dikerjakan hingga akhir tahun ini.
“ Mengapa perlu di bangun museum batik ? “. Kita tentu menyadari bahwa perlunya tempat untuk memberikan informasi mengenai batik di masyarakat, dan pastinya tempat itu harus memberikan informasi lengkap tentang batik, museum adalah jawaban yang tepat. Museum akan sangat mampu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang batik. Layaknya sanggar pembatikan, musem batik juga seharusnya memberikan fasilitas belajar menulis batik, sesuai temanya “edukasi batik”.
Batik Trusmi - Memang saat ini sudah banyak museum batik di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta juga Yogyakarta. Namun, Indonesia perlu memiliki tonggak penting dalam perbatikan yang nantinya akan menjadi tempat yang seharusnya paling lengkap, paling bisa memberikan informasi akurat, dan bisa menjadi “rujukan” bagi mereka yang ingin mengetahui batik lebih dalam. Di dalam museum batik, juga harus di sediakan para ahli pembatik.
Selain itu, World Craft Council atau Dewan Kerajinan Dunia tengah menyeleksi sejumlah kota untuk di nobatkan sebagai Kota Batik Klasik. Yogyakarta salah satunya yang masuk nominasi sebagai Kota Batik Klasik. Seleksi ini melibatkan beberapa kota di Asia. Edrix Wong, Wakil Presiden WCC wilayah Asia menyatakan bahwa riset dan seleksi sudah dilakukan sejak bulan Maret lalu. Dia menjelaskan, identifikasi dan seleksi kota klasik batik dilakukan dengan melihat sejumlah faktor. Misalnya sejarah, perkembangan industri, ekonomi, dan sosial.
Dengan demikian, Yogya di rasa tepat di pilih sebagai tempat untuk pusat museum Batik Indonesia. Yogya yang memiliki nilai historis tinggi dan kehidupannya yang masih tradisional. Di Kota ini pun jumlah pariwisatanya terbilang tinggi, bukan tidak mungkin, museum Batik Indonesia menjadi tujuan wisata baru di Yogyakarta. (Batik Trusmi)

Batik Cirebon -Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek

[caption id="attachment_3589" align="alignleft" width="300"]Batik-Trusmi-Tidak-Masalah-Motif-Batik-Trusmi-Dicontek Batik-Trusmi-Tidak-Masalah-Motif-Batik-Trusmi-Dicontek[/caption]

Pengrajin Batik Cirebon-Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek.Tidak mudah buat Beliau meneruskan usaha keluarga menjual batik tulis tradisional di Sentra Batik Trusmi, Cirebon, Jawa Barat. Dengan modal mandiri, Ibu Ninik dan keluarga harus mencari cara untuk terus hidup di tengah derasnya persaingan antar butik batik trusmi karena perempuan bisa lebih mandiri dengan membatik.

Kondisi ini membuat beliau merelakan beberapa motif batik trusmi andalannya dibeli oleh pengusaha Jepang. Dengan tidak merinci berapa uang yang diterimanya, Ibu Ninik mengaku mendapat down payment sebesar 60-70 persen. Dana sebesar itu bisa diputarnya kembali menjadi modal usaha keluarga yang sudah masuk generasi kelima.

"Mereka (pengusaha Jepang) datang dan melihat koleksi kami dan minta dibuat replikanya karena batik trusmi mempunyai potensi besar di dunia international. Kami ini pengrajin batik trusmi tidak bermodal dan hanya bermodal pribadi, gali lubang tutup lubang," tutur beliau.

Diceritakannya jika ia pernah mencoba meminjam modal dari bank. Namun, bunga yang mencapai 62 persen membuat ia dan keluarga kesulitan dalam pembayaran. "Saya kerja bakti bahkan habis hanya untuk bayar bunganya saja," ujar Ibu dari empat orang anak itu.

Batik trusmi yang diproduksi memperhatikan kualitas karena dikerjakan secara tradisional. Satu lembar batik trusmi produksinya dibuat selama 3-8 bulan dengan harga mulai dari Rp50.000-Rp20 juta. Motifnya pun unik namun tetap memperhatikan motif tradisional Cirebon seperti mega mendung atau pun motif naga karena itulah koleksi batik trusmi cirebon menjadi tujuan utama diburu oleh-oleh khas Cirebon.

"Untuk sehari-hari saya memang kalah dengan pengusaha berkapital kuat. Tapi saya menjaga kualitas batik trusmi, bukan kuantitas," ujar beliau.

Beliau menambahkan jika ia tidak khawatir jika motifnya dicontek pengusaha Jepang yang membelinya. Sebab, cuaca Jepang yang berbeda dengan Indonesia membuat pembuatan batik tulis tradisional tidak mungkin bisa diciptakan di sana.

"Cuaca mereka tidak sama dengan cuaca Indonesia yang tropis. Di Jepang, panas akan terik sekali dan dingin akan dingin sekali. Kalau mereka mau nyontek dengan mekanisme tradisional seperti kita itu kecil sekali kemungkinannya," ujarnya lagi.

Rabu, 27 Agustus 2014

Batik Trusmi – Omzet Batik Nusantara Rp. 10 Trilliun

Batik Trusmi – Setelah sekian tahun, batik telah berevolusi menjadi busana yang di kenakan berbagai kalangan.Batik bukan hanya di kenakanoleh orang tua. Sekarang batik dapat dikenakan diberbagai suasana. Bahkan batik tidak hanya berbentuk baju namun juga dapat disulap menjadi syal, tas cantik, dompet bahkan sepatu. Bahkan di tahun 2014 ini, omzet batik di seluruh Indonesia mencapai Rp. 10 Trilliun, angka yang sangat besar. Industri kreatif tersebut di harapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Batik Trusmi - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan industri kreatif  batik dapat menjadi solusi untuk mengentaskan kemiskinan. Sentra batik di sejumlah wilayah di Tanah Air, batik menjadi sumber mata pencaharian warga.
“Dari penelitian yang dilakukan, omzet batik mencapai Rp10 triliun dari seluruh nusantara. Beberapa wilayah menjadi sumber mata pencaharian dan pendapatan dari komunitas batik di pedesaan. Khususnya yang dipelopori wanita. Ini tepat untuk mengentaskan kemiskinan,” kata Wiendu Nuryanti, dalam perbincangan bersama Radio Republik Indonesia.
Batik Trusmi - Pemerintah pun terus memperluas pengembangan sentra industri kreatif batik tidak hanya berfokus di Jawa, Bali dan Sumatera namun juga ke Indonesia Timur seperti Papua dan Papua Barat. Dalam rangka menyambut pelaksanaan Sail Raja Ampat di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Kota Waisai, Raja Ampat Papua Barat, yang dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Agustus 2014 yang lalu, pemerintah menggelar lomba desain batik Raja Ampat dan ia di tunjuk sebagai ketua dewan juri.
Menarik memang jika berbicara batik di tanah Papua. Batik yang awalnya hanya berkembang di pulau Jawa, Bali dan Sumatera namun kini pemerintah tengah mengupayakan agar batik Papua lebih di kenal masyarakat. Batik papua pun tidak boleh di pandang sebelah mata, dari 600 peserta di lomba tersebut, 17 peserta di tetapkan sebagai pemenangnya. Menariknya 6 pemenang dari 17 peserta tersebut adalah berasal dari papua.
Dengan di dorongnya pemuda-pemudi papua untuk membatik diharapkan, dapat meningkatkan inspirasi provinsi paling timur Indonesia untuk terus berkreasi mengembangkan kebudayaan, dan dapat bermanfaat sebagai penggerak ekonomi di daerah yang dianggap tertinggal di Indonesia. (batik trusmi)

Selasa, 26 Agustus 2014

Batik Trusmi-Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek

Batik-Trusmi-Tidak-Masalah-Motif-Batik-Trusmi-Dicontek
Pengrajin Batik Trusmi:Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek.Tidak mudah buat Beliau meneruskan usaha keluarga menjual batik tulis tradisional di Sentra Batik Trusmi, Cirebon, Jawa Barat. Dengan modal mandiri, Ibu Ninik dan keluarga harus mencari cara untuk terus hidup di tengah derasnya persaingan antar butik batik trusmi karena perempuan bisa lebih mandiri dengan membatik.
Kondisi ini membuat beliau merelakan beberapa motif batik trusmi andalannya dibeli oleh pengusaha Jepang. Dengan tidak merinci berapa uang yang diterimanya, Ibu Ninik mengaku mendapat down payment sebesar 60-70 persen. Dana sebesar itu bisa diputarnya kembali menjadi modal usaha keluarga yang sudah masuk generasi kelima.
"Mereka (pengusaha Jepang) datang dan melihat koleksi kami dan minta dibuat replikanya karena batik trusmi mempunyai potensi besar di dunia international. Kami ini pengrajin batik trusmi tidak bermodal dan hanya bermodal pribadi, gali lubang tutup lubang," tutur beliau.
Diceritakannya jika ia pernah mencoba meminjam modal dari bank. Namun, bunga yang mencapai 62 persen membuat ia dan keluarga kesulitan dalam pembayaran. "Saya kerja bakti bahkan habis hanya untuk bayar bunganya saja," ujar Ibu dari empat orang anak itu.
Beliau menambahkan jika ia tidak khawatir jika motifnya dicontek pengusaha Jepang yang membelinya. Sebab, cuaca Jepang yang berbeda dengan Indonesia membuat pembuatan batik tulis tradisional tidak mungkin bisa diciptakan di sana.
"Cuaca mereka tidak sama dengan cuaca Indonesia yang tropis. Di Jepang, panas akan terik sekali dan dingin akan dingin sekali. Kalau mereka mau nyontek dengan mekanisme tradisional seperti kita itu kecil sekali kemungkinannya," ujarnya lagi.
Batik trusmi yang diproduksi memperhatikan kualitas karena dikerjakan secara tradisional. Satu lembar batik trusmi produksinya dibuat selama 3-8 bulan dengan harga mulai dari Rp50.000-Rp20 juta. Motifnya pun unik namun tetap memperhatikan motif tradisional Cirebon seperti mega mendung atau pun motif naga karena itulah koleksi batik trusmi cirebon menjadi tujuan utama diburu oleh-oleh khas Cirebon.
"Untuk sehari-hari saya memang kalah dengan pengusaha berkapital kuat. Tapi saya menjaga kualitas batik trusmi, bukan kuantitas," ujar beliau.

Jumat, 22 Agustus 2014

Batik Trusmi - Perkaya Batik Dengan Karya Baru Anak Muda

batik trusmi
Batik Trusmi – Batik, siapa yang tidak kenal dengan batik. Kain yang eksotis dengan motif nan khas ini kian populer di tengah modernisasi. Berbagai kalangan banyak yang menggandrungi batik ini. Bahkan ada juga batik yang di pakai untuk berbagai acara. Dalam perkembangannya pun, motif batik mulai di buat mengikuti berbagai pola yang lebih beragam, dan tentunya sesuai dengan keinginan pasar. Batik yang di anggap tradisional, kini bisa di anggap modern. Cara membuat polanya yang dulu secara manual, dengan teknologi dan sains pembuatan pola batik bisa lebih cepat dengan aplikasi komputer.
Siapa lagi kalau bukan anak muda yang akan terus mengkreasikan batik. Jika di lihat dari sisi Sumber Daya Manusia, Indonesia memiliki populasi Sumber Daya Manusia yang sangat besar potensi dan kreatifitasnya, baik dari seni murni maupun seni terapan, dan mempunya seni batik yang bernilai tinggi. Sudah saatnya, bukan hanya pengrajin / pengusaha batik yang memperjuangkan batik. Generasi muda kreatif Indonesia dengan potensi, wawasan serta semangat tingginya, saatnya mendukung Batik dari apa yang terdekat, dan apa yang bisa dilakukan. Batik Trusmi, Batik Solo tetap berjalan karena disana ada anak muda penerus.
Penerapan teknologi komputer dalam batik bisa memperkaya motif warisan budaya asli Indonesia ini. Perangkat lunak tersebut bahkan bisa menciptakan desain batik baru yang lebih menarik sesuai selera pasar. Denga sudah majunya teknologi dan pendidikan IT di Indonesia, sudah banyak programmer yang mampu membuat software batik. Dunia terus berkembang, begitu pula dengan batik. Dulu, batik dilukis dengan tangan secara tradisional atau dicap. Sekarang, desain batik bisa dilakukan dengan komputer. Perkembangan teknologi ini memungkinkan pembuatan motif batik dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit sekalipun. Motif batik trusmi Cirebon misalkan yang terkenal eksotis.
Dengan teknologi tersebut, anak muda yang tadinya malas untuk belajar membatik, karena sulit menciptakan motif secara manual, dengan bantuan komputer beserta softwarenya akan lebih membantu. Maka dari situ muncul semangat dan desain motif-motif baru yang akan populer di Indonesia. Membatik memang budaya yang fleksibel mengikuti zaman, dan siapapun mudah untuk mempelajarinya. (batik trusmi)

Batik Trusmi - Motif Kain Batik Khas Cirebon

Batik Trusmi - Cirebon, kota yang identik dengan kota udang ini adalah kota penghasil kain batik yang produktifitasnya terbilang tinggi. Cirebon merupakan area penting untuk produksi kain batik area pantai utara jawa. Salah satu sentra batik di Cirebon yang terkenal adalah batik trusmi. Sebuah desa kecil yang terdapat puluhan industri batik kecil dan menengah. Di desa ini lebih dari separuh penduduknya bekerja sebagai pengrajin kain batik.
Mega Mendung adalah salah satu motif yang paling identik dan bahkan menjadi icon Kota Cirebon selain udang tentunya. Batik trusmi adalah salah satu daerah pengrajinnya. Motif jenis ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki daerah pengrajin batik lain. Motif kain batik jenis ini karena hanya ada di Cirebon, pernah membuat Kementerian Pendidikan dan Pariwisata mendaftarkan motif mega mendung ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan sebagai batik warisan dunia. Motif ini memang di kenal luas hingga ke manca negara.
Namun di balik ketenaran mega mendung, ternyata di Cirebon masih ada motif batik lain. Mega mendung memang sangat menonjol di banding kain-kain motif lain di Cirebon. Perlu di ketahui juga kita sebagai pewaris budaya batik, ternyata di Cirebon masih ada motif-motif kain batik lain, berikut beberapa motif kain batik Cirebon :
  • Batik Motif Paksi Naga Liman
Sama dengan mega mendung karena batik ini juga masih dipengaruhi oleh budaya China. yang membedakannya adalah motif Paksi Naga Liman juga memeroleh pengaruh yang cukup kuat dari budaya Islam dan India. Batik Cirebon Motif Paksi Naga Liman, menggambar motif salah  satu kereta kencana di Cirebon yaitu kereta Paksi Naga Liman. Paksi Naga Liman adalah gambar berupa gabungan wujud binatang Paksi (garuda), Naga (ular naga) dan Liman (gajah). Paksi Naga Liman di percaya sebagai simbol kekuatan kerajaan Cirebon, yaitu Paksi (udara), Naga (laut) dan liman (darat).
  • Batik Motif Singa Payung
Batik motif singa payung sebenarnya hampir sama dengan motif paksi naga liman, namun di sini ada tambahan beberapa motif, yaitu seperti payung kesultanan, motif bata tumpuk, motif wadasan, motif daun pandan, motif pohon beringin, motif wit, motif rucukbung serta motif gunungan. (batik trusmi)

Rabu, 20 Agustus 2014

Batik Trusmi - Motif Kain Batik Khas Cirebon

katun-mm-putihan-cetak-012882-50.000-batik-trusmi-batik-cirebon-batik-indonesia
Batik Trusmi - Cirebon, kota yang identik dengan kota udang ini adalah kota penghasil kain batik yang produktifitasnya terbilang tinggi. Cirebon merupakan area penting untuk produksi kain batik area pantai utara jawa. Salah satu sentra batik di Cirebon yang terkenal adalah batik trusmi. Sebuah desa kecil yang terdapat puluhan industri batik kecil dan menengah. Di desa ini lebih dari separuh penduduknya bekerja sebagai pengrajin kain batik.
Mega Mendung adalah salah satu motif yang paling identik dan bahkan menjadi icon Kota Cirebon selain udang tentunya. Batik trusmi adalah salah satu daerah pengrajinnya. Motif jenis ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki daerah pengrajin batik lain. Motif kain batik jenis ini karena hanya ada di Cirebon, pernah membuat Kementerian Pendidikan dan Pariwisata mendaftarkan motif mega mendung ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan sebagai batik warisan dunia. Motif ini memang di kenal luas hingga ke manca negara.
Namun di balik ketenaran mega mendung, ternyata di Cirebon masih ada motif batik lain. Mega mendung memang sangat menonjol di banding kain-kain motif lain di Cirebon. Perlu di ketahui juga kita sebagai pewaris budaya batik, ternyata di Cirebon masih ada motif-motif kain batik lain, berikut beberapa motif kain batik Cirebon :
  • Batik Motif Paksi Naga Liman
Sama dengan mega mendung karena batik ini juga masih dipengaruhi oleh budaya China. yang membedakannya adalah motif Paksi Naga Liman juga memeroleh pengaruh yang cukup kuat dari budaya Islam dan India. Batik Cirebon Motif Paksi Naga Liman, menggambar motif salah  satu kereta kencana di Cirebon yaitu kereta Paksi Naga Liman. Paksi Naga Liman adalah gambar berupa gabungan wujud binatang Paksi (garuda), Naga (ular naga) dan Liman (gajah). Paksi Naga Liman di percaya sebagai simbol kekuatan kerajaan Cirebon, yaitu Paksi (udara), Naga (laut) dan liman (darat).
  • Batik Motif Singa Payung
Batik motif singa payung sebenarnya hampir sama dengan motif paksi naga liman, namun di sini ada tambahan beberapa motif, yaitu seperti payung kesultanan, motif bata tumpuk, motif wadasan, motif daun pandan, motif pohon beringin, motif wit, motif rucukbung serta motif gunungan. (batik trusmi)

Sabtu, 16 Agustus 2014

Batik Trusmi di Tengah Maraknya Modernisasi Fashion

Batik Trusmi – Sangat di sadari, bahwa beberapa tahun terakhir perubahan dan perkembangan mode fashion terasa begitu cepat. Terutama pada barang yang di kenakan untuk memperindah penampilan, seperti baju misalkan. Kepopuleran suatu fashion, memiliki masa dan waktunya sendiri, bahkan bisa di bilang singkat. Tapi jika sedang melejit, maka permintaan untuk produk tersebut sangat tinggi. Bahkan jumlah permintaan lebih tinggi dari pada jumlah produksi barang. Jika sudah begitu, alhasil harga barang melonjak tinggi. Di sisi lain, banyak penjual musiman yang memanfaatkan momen tersebut, mereka menjajakan barang di forum-forum jual beli online. Tentu saja ada yang menjual produk asli dengan menjadi dropshipper, ada juga yang membuat barang tiruan.
batik trusmi
Batik, di tengah maraknya modernisasi fashion mampu bertahan. Batik trusmi yang menjual produk Batik tradisional mampu menyaingi produk-produk modern. Di tengah modernisasi malah berbanding terbalik, batik tetap menjadi buruan utama dan menjadi primadona bagi banyak orang. Mengikuti perputaran mode, batik kini tengah di modernisasi. Batik memberikan warna baru fashion di Indonesia, dan juga mampu menjawab kemauan orang akan dahaga tentang fashion baru. Motif batik juga muncul menghiasi berbagai barang, mulai dari helm, tas, sabuk, sepeda motor, topi dan lain sebagainya. Motif baru itu pun di terima dengan baik oleh masyarakat. Terbukti dengan kesuksesan batik mampu menarik minat orang dari berbagai kalangan. Alhasil popularitasnya kian melonjak tinggi. Untuk menjawab itu, industri batik terbesar di Cirebon, batik trusmi menyediakan berbagai macam batik.
Kenyataan tersebut memberi kabar gembira bagi Indonesia. Dimana salah satu warisan budayanya yang indah nan eksotis, mampu kembali menarik hati. Entah karena pernah di perebutkan oleh negara lain, atau faktor-faktor yang lainnya, yang jelas kini batik telah membanggakan Indonesia dan telah mendapat tempat khusus dibenak masyarakatnya. Tidak hanya sekedar tahu dan pernah melihat saja, akan tetapi juga memakainya. Sehingga makna yang tersirat kemudian adalah bahwa kita sangat menghargai, mencintai dan mau melestarikan warisan budaya Indonesia. Industri berkembang di Cirebon, batik trusmi akan menjadi tempat positif untuk wisata edukasi batik.

Kamis, 14 Agustus 2014

Batik Trusmi – Menyambut Hari Kemerdekaan Dengan Batik Indonesia

ebatiktrusmi
Batik Trusmi – Sebentar lagi warga negara Indonesia merayakan hari kemerdekaannya tepat pada tanggal 17 Agustus 2014 yang ke 69 tahun. Negara yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi dan sampai saat ini menjadi negara yang berkembang. Perjuangan yang tidak mudah untuk pahlawan-pahlawan kita yang sudah membuat negara kita merdeka.
Negara Indonesia adalah negara tercinta dan terindah yang kaya akan alamnya, dan juga kaya akan seni budayanya. Salah satu nya budaya Batik Indonesia, yap... siapa yang tidak mengetahui Batik Indonesia? Seluruh Negara mengakui Batik berasal dari negara kita yaitu negara Indonesia. Budaya Batik Indonesia semakin menjadi kebanggaan karena batik sendiri tidak akan pernah punah oleh waktu selama warganya tetap mecintai budayanya.
Batik Trusmi menyambut hari kemerdekaan Indonesia menyediakan batik berwarna merah dan putih sesuai bendera negara kita. Ada pula batik bermotif khas kota Cirebon yaitu batik trusmi megamendung. Dengan corak seperti awan dan berwarna merah putih sangat terkesan budaya yang indah yang tidak dimiliki negara lain. Rayakan hari kemerdekaan Indonesia pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 2014 nanti dengan menggunakan Batik Indonesia. Banggalah kita kepada negara yang mempunyai nilai tinggi seni dan budaya.
Kabar gembira khusus untuk kalian yang suka berbelanja online klik saja website kami yang menyediakan batik trusmi dan batik motif megamendung berwarna merah putih dan masih banyak pilihan warna lainnya. Berbelanja batik dengan mudah,cepat dan praktis.

Jumat, 08 Agustus 2014

Batik Trusmi - Perajin Manggarai Barat Padukan Tenun, Batik, Sulam

batik trusmi
Batik Trusmi - Para perajin tenun di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kini tidak hanya mengenal warna hitam dengan tenun sederhana. Sejumlah kelompok tenun kini belajar membatik dan menyulam. Dengan demikian, mereka juga mempelajari budaya daerah lain yang kemudian dipadu dengan kearifan lokal.

Beberapa perajin memperlihatkan hasil karya mereka di sela-sela program ”Gebyar Indonesia Bersih” di Pantai Pede Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (4/8/2014). Pengembangan ekonomi kreatif di kawasan strategis pariwisata nasional ini juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata di Mabar.

”Kreativitas itu sebenarnya sudah ada, tetapi harus diberi sentuhan. Harus ada model, modul, dan kebijakan. Kalau tidak, ya, mereka sulit mengembangkan diri,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.

Koordinator Sentra Kreatif Rakyat (SKR) di Mabar, William Kwan, mengatakan, persiapan SKR dilakukan pada 2012 dan diimplementasikan pada 2013. William, yang juga mengembangkan batik di Lasem, Jawa Tengah, dan Tuban, Jawa Timur, ini lantas menggagas paduan tenun, batik trusmi, dan sulam di Mabar. ”Batik menjadi model pengembangan ekonomi kreatif. Ini kolaborasi kultur dan kreativitas. Jadi, tenun dibuat putih saja lalu dibatik dan diberi kreasi sulam tangan atau songket,” katanya.

Idealnya, ekonomi kreatif berlaku dari hulu hingga hilir. Untuk tenun, semestinya mulai dari kapas hingga jadi baju batik trusmi sudah bisa diproduksi di Mabar. Akan tetapi, saat ini, bahan baku masih harus didatangkan dari Jawa. Dulu, banyak pohon kapas di Mabar sebagai bahan produksi kapas lokal, tetapi kini tinggal sedikit.

”Jadi, perlu kerja sama lintas kementerian dan lintas sektoral. Kalau ada, 100 persen produk bisa dibuat dari hulunya, lalu pakai pewarna alam lokal,” tutur William.

Rabu, 06 Agustus 2014

Batik Trusmi - Festival Kreatif (FESRA) Batik Indonesia Masih Jadi "Primadona"


Batik Trusmi - Indonesia sangat kaya dengan karya seni dan budaya yang beraneka ragam yang mewarbai tumbuhnya ekonomi kreatif di negeri ini. Perkembangan produk Indonesia terbukti mampu membantu memperbaiki taraf hidup masyarakat Indonesia.
Berdasarkan hal inilah Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beserta sejumlah kementrian terkait seperti Kementrian Perdagangan, Kementrian Perindustrian, Kementrian Koperasi dan UMKM, Kementrian Hukum dan HAM serta Kementrian BUMN menggelar “Festival Ekonomi Kreatif (FESRA)” pada tanggal 11 hingga 14 Juli 2014 lalu di Cendrawasih Assembly Main Lobby dan Plenary Hall Jakarta Convention Centre.
Pameran ini mengambil tema “Harmoni Tanpa Batas dalam Bentuk dan Corak” yang merupakan salah satu program SIKIB (solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu). Tujuannya adalah untuk memberi ruang bagi para pengrajin dan pekerja kreatif untuk memamerkan dan memeragakan karya mereka.
Batik Masih jadi “Primadona”
Seperti umumnya pameran-pameran karya Indonesia masa kini, FESRA pun diramaikan dan didominasi karya seni wastra (seni kain), seperti batik dan tenun. Dalam pameran kali ini, batik trusmi dengan pewarna alam kembali marak setelah sempat tenggelam beberapa lama karena biaya produksinya yang memang tidak murah.
Terdapat stand khusus yang menjelaskan tentang apa dan bagaimana pewarnaan alam yang digunakan pada batik yang diprakarsai seorang ahli dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Batik pewarna alam mulai digemari dan dicari kembali belakangan ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan dampak pewarna sintetik terhadap lingkungan, serta keunikan yang dihasilkan dari batik ini. Kini banyak pengrajin yang beralih ke pengerjaan batik dengan pewarna alami, karena ternyata bahan yang digunakan lebih murah dan harga jualnya juga lebih tinggi.
Ragam Karya Tangan Terampil
Selain batik trusmi, ada juga hasil rajutan tangan para ibu di stand Wiens Hand. Hasil rajutan tersebut tercipta dalam bentuk kaus kaki, tudung saji, tas, bantal, gantungan kunci hingga pernak-pernik menarik serta beragam kalung dari batu-batu mulia atau kristal.
Perabot makan bermotif batik merek Goldman, atau perabot makan buatan disainer Ghea Panggabean dengan motif songket sangat menarik perhatian pengunjung. Di sini juga dipamerkan karya patung perunggu hasil tangan para pengrajin Jawa Tengah dan masih banyak lagi produk-produk menarik lainnya yang membuat kita semakin bangga menggunakan produk buatan Indonesia.
Di area lain terdapat display barang kerajinan buatan penghuni berbagai lapas di Indonesia. Mulai dari rajutan, barang-barang hasil daur ulang, hingga bunga-bunga mawar hasil persilangan penduduk lapas. Juga digelar lomba menata meja ala Indonesian Rijstafel dengan memakai perabot yang khas Indonesia membuat pameran ini menjadi semakin menarik.
Berikut ini parade karya dan suasana FESRA melalui foto-foto:
Memasuki ruang pameran langsung terlihat betapa ruangan pameran ditata dengan perencanaan yang matang. Tidak hanya sekedar berjualan produk-produk kreatif, namun terdapat beberapa tempat yang dirancang sedemikian rupa untuk memamerkan satu tema tertentu yang memperlihatkan betapa besar kearifan lokal yang dimiliki Indonesia. Seperti area pamer bertema Papua misalnya. Di area pamer tersebut dihadirkan dekorasi hasil pahatan suku Asmat dan berbagai foto-foto yang sangat menarik.


fesra-4-1
festival-kreatif-fesra-2014-tidak-sekedar-pameran-kerajinan-biasa

Di area lain terdapat display kain wastra milik Museum Tekstil Indonesia. Uniknya kain yang dipamerkan kali ini menggambarkan asimilasi Islam dengan budaya asli Indonesia. Contohnya pada bermacam batik dengan cetak huruf Arab, atau display berbagai model penutup kepala seperti kerudung maupun peci dengan latar belakang budaya tertentu di Indonesia. Hal ini dapat mengilhami pengguna busana muslim yang tidak hanya dapat berkiblat ke busana Arab, namun dapat menggalinya dari beragam hasil budaya negeri sendiri yang tak kalah cantik dan sesuai ajaran agama Islam. 
Yang tak kalah menarik adalah pameran photography hasil karya ibu Negara, ibu Ani Yudhoyono yang memuat berbagai foto menarik dari berbagai kegiatannya semasa menjadi ibu negara. Selain itu ada pula galery yang memamerkan kain batik kuno koleksi mantan Menteri Pariwisata di era Orde Baru, (alm) Joop Ave dan maestro batik (alm) Iwan Tirta, sebagai tanda penghargaan bagi mereka yang ikut melestarikan batik Indonesia. 

fesra-3