Minggu, 01 Maret 2015

Batik Cirebon - Cap Go Meh, Naga Batik Ratusan Meter Akan Melintasi Malioboro


Batik Cirebon - Dalam rencana Minggu Budaya Tiongha Yogyakarta (PBTY) yang di gelar pada 1 Maret 2015, naga bermotif batik selama 168 mtr. bakal melintas di selama jalan Malioboro.
Ketua Panitia PBTY, Tri Kirana Haryadi menyampaikan pada PBTY yang kesepuluh ini mengangkat tema " Merajut budaya merenda kebersamaan". PBTY ini di gelar berbarengan dengan perayaan Cap Go Meh yang diperingati sehari-hari ke lima belas th. baru Imlek.
 Tri Kirana atau yang akrab disapa Ana ini menyampaikan pembukaan PBTY bakal disemarakkan dengan karnaval serta menghadirkan naga raksasa bermotif batik yang bakal diangkat oleh 250 personil dari Angkatan Hawa. Seribu peserta bakal ikuti Karnaval ini serta seluruhnya peserta nanti melintas dari Taman Abu Bakar Ali menuju Titik 0 km.
Batik Cirebon - "Ini moment yang ditunggu nasional. Kita mempunyai kebanggan moment tiap-tiap Cap Go Meh. Kita mempunyai naga 168 mtr. naga dengan motif batik. Jadi naganya di mix dengan motif batik. Ini bakal pecahkan rekor MURI. Pada awal mulanya ada naga 134 mtr. mempunyai kuta juga dibakar serta dilarung di pantai Parangtritis. Saat ini kita buat lagi naga terpanjang di dunia pecahkan rekor dari rekor muri kita sendiri, " tutur Ana di Pemkot Jogja Jumat (27/2/2015).
Ana menyampaikan pembuatan naga batik ini mengonsumsi saat sepanjang nyaris dua bln. serta menggunakan cost lebih kurang Rp. 100 juta. Ana menyampaikan motif batik kelak ada di kepala naga serta di ekor naga. Batik Parang serta batik Truntung jadi motif batik di kepala serta ekor naga.
Tidak cuma itu, dalam karnaval PBTY ini dapat di gelar Jogja Dragon festival yang diikuti oleh 14 peserta dari Jateng DIY. Jogja Dragon Festifal memperebutkan piala Raja Jogjakarta. Diluar itu akan keluar naga hitam yang berkesan mistis lantaran cuma satu suhu yang kuat mengangkat naga barongsai itu.
Batik Cirebon - "Besok naga keramat bakal keluar. Naga hitam pengganti naga hijau yang didapatkan HB VII telah dilarung di parangtritis serta di buat baru warna hitam dari Hwo Hap di dalamnya ada rohnya jika lagi main, " katanya.
 Ana menuturkan terkecuali karnaval, PBTY akan disemarakkan beragam acara seperti Wayang Po Tay Hee, Wacinwa, panggung hiburan, stand bazaar, lomba baca dongeng serta permainan Mah Yong. Tetapi permainan Mahyong ini untuk tidak dimainkan. Semua aktivitas PBTY dipusatkan di kampung Ketandan Yogyakarta dari mulai jam 16. 30 wib -23. 00 wib. PBTY di gelar mulai tanggal 1-5 Maret 2015.
 "Kelak ada permainan mahyong tspi tak dimainkan cuma diperlihatkan. Bisa ijin dari Kapolresta bisa dimainkan asal tak gunakan duit. Tetapi kita cuma tunjukkan saja agar tidsk disalah artikan, " ujarnya. ( Batik Cirebon )

0 comments:

Posting Komentar