Jumat, 19 Desember 2014

Batik Cirebon - Batik Jadi Andalan Hadapi MEA 2015


Batik Cirebon - Sejumlah daerah terus bersiap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, termasuk Kota Solo. Agar tak terjadi kebingungan maupun bisa beradaptasi dengan pasar, beberapa potensi produk lokal jadi andalan. Salah satunya batik.
”Batik bisa menjadi produk yang berpotensi mendatangkan buyer atau wisatawan. Batik Solo telah memiliki positioning yang kuat tidak hanya di lingkup dalam negeri, namun juga di mata dunia internasional,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B. Sukamdani usai  Talkshow Kesiapan Pengusaha Solo Raya menghadapi diberlakukannya MEA 2015, di Hotel Sahid Jaya Solo, Kamis (18/12).
Dia menjelaskan, posisi Kota Bengawan yang kental akan budaya batik semakin memudahkan penjualan warisan budaya itu ke pasar internasional. Jika konteks pusat batik berhasil direbut Solo, maka memberikan dampak yang besar terhadap pasar lokal.
”Tidak hanya berdampak positif pada penjualan produk secara ritel namun dapat menjadi skala partai besar. Batik Solo bisa menjadi magnet kuat dalam mendatangkan buyer maupun wisatawan tingkat lokal, nasional, bahkan internasional,” tambahnya.
Batik Cirebon - Meski demikian, posisi Kota Solo sebagai pusat batik belum banyak diakui masyarakat luas. Sebab, konsumen maupun pasar masih mengenal pusatnya Kota Batik berada di Kota Pekalongan maupun Yogyakarta. ”Ini tantangan bagi pengusaha, pemerintah dan stake holder lainnya untuk mengukuhkan pusat batik hanya di Solo,” jelasnya.
Batik Cirebon - Untuk itu, perlu strategi mendorong potensi lain yang dimiliki misal industri manufaktur farmasi, furnitur, industri tekstil dan produk tekstil, industri ekonomi kreatif seperti batik hingga pusat pendidikan yang berkualitas.
Dalam menghadapi MEA, produk khas atau produk asli Indonesia memang sangat penting sekali untuk di tonjolkan. Hal itu memang untuk menjaga besarnya gesekan persaingan. Produk batik misalnya, produk batik telah di akui dunia milik Indonesia. Sehingga batik bisa menjadi andalan komiditas dalam MEA 2015.
Selain itu, adanya fasilitas transportasi berupa bandara internasional yang kapasitasnya dapat menampung pesawat berbadan lebar, supply kamar hotel yang kini mencapai 3.800 kamar hotel di tahun 2014 dan obyek wisata budaya bisa menjadi alternatif unggulan. ( batik Cirebon )

0 comments:

Posting Komentar