Selasa, 30 Desember 2014

Batik Cirebon – ‘Batik’ Pakaian Tradisional Paling Populer


Batik Cirebon - Bagi dunia nama batik memang sudah tidak terdengar asing lagi, tentu saja itu setelah di akui statusnya oleh UNESCO. Apalagi di Indonesia, busana ini sudah menjadi busana sehari-hari bagi warga Indonesia, dan menjadi ciri khas di daerahnya masing-masing. Kata batik sebenarnya memiliki arti sebagai cara membuat pakaian dengan teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam. Kata batik sendiri berawal dari tik yang berbarti titik. Meskipun ada beberapa membuat batik dengan teknik cap, cara ini lebih cepat ketimbang tulis.
Tradisi membatik bermula pada tradisi yang di lakukan turun temurun, sehingga terkadang suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Bahkan beberapa motif batik bisa menunjukan perbedaan status seseorang. Bahkan hingga sekarang, keluarga keraton masih memakai motif batik yang memang hanya di pakai oleh keluarga keraton saja, yaitu Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta. Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kalidiperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
Batik Cirebon - Berbagai ragam corak dan warna Batik juga turut di pengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga memopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
Selain itu batik di setiap daerah juga berbeda-beda, hal itu di dasari oleh perbedaan adat dan suku di Indonesia. Juga selera orang-orang di daerah saat itu, sebut saja batik cirebon yang terkenal dengan mendungnya atau batik parang. ( batik cirebon )

0 comments:

Posting Komentar