Jumat, 19 September 2014

Batik Trusmi - Papua juga Pasarkan Cinderamata Batik Indonesia

Batik Trusmi - Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
Dalam batik Papua, gambar Burung Cendrawasih selalu ada. Maskot tersebut juga menjadi ciri khas di tanah Papua, khususnya Raja Ampat.
Batik Papua bisa dijumpai di Kota Sorong. Setiap bulannya berhasil meraup keuntungan ratusan juta, hanya dengan menjual batik indonesia asli Papua.
"Pendapatan rata-rata Rp400 juta, paling sepi ya Rp300 juta setiap bulannya," ujar Yani seorang kasir sebuah toko batik di Sorong Papua, pekan ini. penjualan nya tak kalah tinggi dari toko-toko yang ada di kawasan Batik Trusmi.
Ia mengatakan butuh waktu dua hari untuk kembali mengisi barang dagangan tersebut. "Karena kita ambil ke Jayapura langsung," tambahnya.
Pemasarannya dengan sistem jaringan. Untuk pusatnya di Jayapura untuk didistribusikan ke beberapa cabang termasuk di Sorong.
Selain batik indonesia, banyak cindramata unik yang tersedia di Papua. Mulai dari kalung dari taring babi, kuku buaya, jari cendrawasih, hingga koteka. (batik trusmi)

0 comments:

Posting Komentar