Batik Cirebon
- Batik-batik Jawa lama koleksi Annegret Haake serta Rudolf Smend
dipertontonkan dalam pameran bertopik " Batik-Alte Tradition aus
Indonesien " (Batik-Tradisi Lama dari Indonesia) di Musem Schloss
Schonebeck di Bremen, Jerman, mulai sejak 1 Mei hingga 15 Juni yang akan
datang.
Seputar
70 kain batik dari beragam daerah di Indonesia seperti Yogyakarta,
Solo, Pekalongan, Lasem, Semarang, serta Cirebon yang di produksi th.
1930-1960 dipajang di ruangan pameran museum berbarengan koleksi photo
kehidupan Keraton Jawa serta sebagian wayang kulit.
Annegret
Haake yaitu ahli batik Indonesia berkebangsaan Jerman yang mulai sejak
th. 1970 tekuni batik Indonesia serta sudah menulis sebagian buku, salah
satunya yang berjudul " Javanische Batik : Methode-Symbolik-Geschichte
".
Batik Cirebon
- Sesaat Rudolf Smend yaitu seseorang kolektor yang mulai sejak th.
1970 mengoleksi beragam type batik Indonesia, terlebih batik yang datang
dari Pulau Jawa serta Bali.
Yang
memiliki Galerie Smend di Koeln itu juga menulis beragam buku tentang
Batik Indonesia, satu diantaranya berjudul : " The Rudolf G. Smend
Collection : BATIK - 75 Selected Masterpieces. "
Dalam
sambutannya pada pembukaan pameran, Haake serta Smend menyampaikan
bahwa batik Indonesia mempunyai nilai seni serta daya pikat mengagumkan.
Haake juga menjelaskan, kecintaannya pada batik bermula dari perkenalannya dengan keluarga Winotosastro di Yogyakarta.
Penggemar
tekstil itu mengakui jatuh cinta pada batik sesudah lihat demikian
banyak motif simetris pada batik tradisional Indonesia.
Hingga
saat ini wanita berumur 80 th. itu masih tetap menyukai batik. Dengan
penuh semangat ia menuturkan histori batik, detail-detail pengelompokan
pola batik, dan beberapa nama daerah asal koleksi batiknya pada beberapa
pengunjung.
Batik
Cirebon - Menurut Haake, keindahan batik bisa diihat lewat jiwa atau
filosofinya, dari bentuk serta susunan ornament pada motif yang memiliki
kandungan makna.
Smend
juga menyebutkan Batik Indonesia juga sebagai salah satu yang tertua
didunia serta mempunyai ciri khas sangatlah spesial yang tidak bisa
ditiru atau dibanding dengan negara lain, diantaranya kekayaan warna
serta motifnya yang sarat arti.
"
Tiap-tiap garis serta gambar batik Indonesia mempunyai makna serta
falsafah, serta penggunannya juga ada ketentuannya, " tutur Smend
seperti diambil dari siaran pers Konsulat Jenderal RI Hamburg.
Konsul
Jenderal RI di Hamburg, Marina Estella Anwar Bey, mengemukakan
penghargaan pada Annegret Haake serta Rudolf Smend dalam mengenalkan
batik juga sebagai salah satu warisan budaya Indonesia pada orang-orang
Jerman, terutama Bremen.
Lewat
pameran ini diinginkan pengetahuan serta kecintaan orang-orang Jerman
pada batik yang disebut salah satu warisan budaya Indonesia makin
bertambah, tuturnya perihal pameran batik yang diadakan oleh ikatan
Heimat und Museumsverein fur Vegesack und Umgebung itu. ( Batik Cirebon )
0 comments:
Posting Komentar