Batik Cirebon
- KOMISI II DPRD Kota Tegal meminta Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil
Menengah Perindustrian serta Perdagangan (Dinkop UMKM Perindag) Kota
Tegal untuk menambah manfaat koperasi batik tulis yang ada di lokasi
Kecamatan Tegal Selatan. Dikarenakan apabila tidak, di cemaskan batik
tulis khas Kota Tegal dapat tergerus serta kalah berkompetisi dengan
batik yang datang dari luar daerah.
Hal
itu, disebutkan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Tegal Hj Tuty Alawiyah
SE, Kamis (5/2). Tuty menuturkan, penyebab, dari hasil kunjungan Komisi
II DPRD berbarengan Dinkop UMKM Perindag di sebagian pengrajin batik di
Kecamatan Tegal Selatan tempo hari, di ketahui pengrajin batik tak
lakukan produksi sehari-hari.
Batik Cirebon
- Pengrajin batik, sambung dia, cuma lakukan produksi pada saat datang
pesanan saja. Karenanya, manfaat koperasi batik yang dibina oleh Dinkop
UMKM Perindag, butuh ditingkatkan. Di samping sediakan modal, juga
sediakan bahan baku agar gampang di bisa. Diluar itu, dinas mesti
memfasilitasi pemasaran yang lebih menjanjikan.
Satu
diantaranya, dengan membangun showroom seperti yang di idamkan
pengrajin batik. “Jika selalu dilewatkan kondisinya seperti ini, di
kuatirkan batik catat bakal tergerus serta menghilang. Kalah saing
dengan batik lain, ” katanya. Tuty meneruskan, pengrajin batik,
semestinya sekerap mungkin saja dipertemukan dengan pemodal, bukan
sekedar saat pameran saja.
Sekretaris
Komisi II DPRD Kota Tegal Hendria Priatmana SE memberikan, dalam
rencana menaikkan perekonomian di Kota Tegal, bidang batik sebetulnya
dapat jadi unggulan. Pada bidang ini, banyak yang dapat digali untuk
menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tegal. “Karena itu, kami
meminta agar bidang batik selalu ditingkatkan, ” terangnya.
Batik
Cirebon - Sesaat, Penyuluh Industri Dinkop UMKM Perindag Iswanto
menuturkan, pada intinya, dinas sudah lakukan pembinaan berbentuk kursus
serta memfasilitasi pemasaran. Untuk pendirian showroom batik,
gagasannya bakal diusulkan di pergantian biaya th. 2015.
“Dinas
senantiasa menolong pemasaran. Promosi dalam setahun dapat 5 hingga 6
kali. Baik didalam ataupun diluar pulau. Paling akhir ini, pemasaran di
Batam. Alhamdulillah, sangatlah mencolok pengingkatan dalam 5 th. ini, ”
katanya.
Batik
Cirebon - Dia menuturkan, di Kecamatan Tegal Selatan ada lima sentra
batik catat. Yaitu, di Kelurahan Bandung, Kelurahan Kalinyamat Wetan,
Kelurahan Tunon, Kelurahan Keturen, serta Kelurahan Debong Kidul.
Untuk
type batik, kata dia menerangkan, yaitu ada batik catat, cap, gabungan
serta kain bermotif. Potensi yang dibina dinas, sekarang ini cuma batik
catat, cap, serta gabungan. Karena, Kota Tegal belum memiliki potensi
kain bermotif.
Kata
Iswanto, jumlah pengrajin batik di Kecamatan Tegal Selatan fluktuatif.
Sekurang-kurangnya, ada 130 rumah batik catat yang terdaftar oleh dinas.
Untuk tenaga kerjanya, datang dari satu rumah, serta ada pula yang
mengambil dari luar rumah. “Omset dari 130 rumah batik catat itu, per
th. meraih seputar Rp3. 188. 639. 000, ” tuturnya. ( Batik Cirebon )
0 comments:
Posting Komentar