Batik Cirebon - Product
batik Madura khas Bangkalan, Jawa Timur, masih tetap jadi komoditas
unggulan daerah itu. Sayangnya perkembangan industri batik Bangkalan
tidak diimbangi dengan kehadiran pabrik tekstil. Sampai pada akhirnya,
harga batik Bangkalan terbilang mahal. Product
Nama
batik madura khas Bangkalan tidak cuma bergema di pasar domestik.
Namanya juga mulai di kenal di pasar internasional. Pemerintah kabupaten
juga mulai memperhatikan industrinya.
Tetapi
harga jualnya kalah berkompetisi dengan batik dari lokasi lain di
Indonesia. Harga paling murahnya Rp60 ribu selembar. Sesaat harga paling
mahal dapat meraih Rp25 juta per helai, untuk type batik Gentongan.
Batik Cirebon - Pengrajin batik mengakui biaya produksi mahal. Argumennya, mereka menghadirkan kain dari luar lokasi Bangkalan.
"Kami
untuk kain sampai kini menghadirkan dari beragam lokasi mas, umumnya
sih dari Surabaya atau terkadang dari Pekalongan. Jadi harga kain jadi
lebih mahal demikian dengan juga harga batiknya, " tutur Rofiah,
seseorang pengrajin batik asal Desa Telaga Biru, Tanjung Bumi,
Bangkalan, Minggu (22/2/2015) siang.
Beberapa
pengrajin, kata Rofiah, memerlukan pabrik tekstil di daerah Bangkalan.
Hingga cost produksi bisa ditekan serta harga jual kain batik juga lebih
terjangkau
"Kita
kan masih tetap mesti menghadirkan dari lokasi luar, hingga harga kain
jadi sangatlah mahal. Lain seperti solo serta pekalongan yang mempunyai
pabrik kain sendiri hingga harga batik mereka tambah lebih murah, "
terangnya.
Batik Cirebon
- Kepala Bagian Fasilitas serta Produksi Industri Dinas Perindustrian
serta Perdagangan Kabupaten Bangkalan, Iskandar Ahadiyat, juga mengerti
permasalahan itu. Ia mengaku industri tekstil terkendala dengan tak ada
pabrik kain di kabupaten itu.
Karena
itu, Iskandar mengimbau pengrajin bisa menonjolkan ciri khas lain untuk
kurangi harga produksi. " Harapan kami untuk pengrajin dapat lebih
kreatif meningkatkan motif serta corak. diluar itu, pengrajin juga
diharap dapat sesuaikan pasar terutama permasalahan harga, lantaran di
ketahui berbarengan bahan baku batik masih tetap dihadirkan dari daerah
luar. Spesial berkenaan muatan lokal, saya himbau agar beberapa
pengrajin tak menyingkirkan ciri khas kedaerahan, terus batik catat
dengan bahan alami janganlah printing, " harapnya.
Ahadiyat
menyampaikan pengrajin batik di Bangkalan meraih lebih 2. 000 orang.
Jumlah itu bertambah di banding empat th. lantas yang cuma sejumlah 1.
200 orang.
Mengerti
kekurangan itu, Iskandar berikan peluang pada investor untuk membangun
pabrik tekstil di Bangkalan. Tetapi tentu, pembangunan pabrik tekstil
mesti mengantongi izin dari pemerintah setempat. ( Batik Cirebon )
0 comments:
Posting Komentar