Jumat, 13 Februari 2015

Batik Cirebon - Perempuan Lulusan Teknik Planologi Desain100 Motif Batik Kaltim


Batik Cirebon - Bermacam baju batik dipajang di segi kanan lobi Guest House Pemprov Kalimantan timur yang berlokasi di Balikpapan, Kamis (12/2) tempo hari. Mendekati siang, sebagian karyawan mulai repot mengemasinya ke kotak spesial. Tidak cuma pakaian. Ada pula bermacam tas, sepatu, selendang serta yang lain. Seluruhnya bermotif khas Kalimantan timur.
Mau memperkenalkan Propinsi Kalimantan timur ke pasar nasional ataupun internasional dari segi fashion etnik. " Itu motivasi paling utama. Saya mau Kalimantan timur ini di ketahui orang hingga di negeri manapun lewat fashion etniknya. Terdapat beberapa batik khas motif spesial Kalimantan timur yang saya design sendiri, " ungkap Fanti Wahyu Nurvita, memulai bincang-bincangnya dengan Tribun di sudut lobi.
Bukan sekedar batik. Fanti --begitu bila disapa-- juga bikin tenun khas Kalimantan timur yang berkwalitas premium. " Saya ingin bertindak mengangkat Kalimantan timur lewat cara yang tidak sama. Karena kerajinan khas Kalimantan timur kan sangatlah banyak, tetapi seakan-akan belum tersentuh. Umpamanya lampit, seakan-akan cuma hanya lampit. Bila lampit seperti ini kan lain, ada lukisan di atasnya. Saya mau mengolahnya jadi product yang bernilai lebih, " papar Fanti sambil menunjuk lampit sebagai alas duduknya, tempo hari.
Batik Cirebon - Wanita asal Semarang, Jawa Tengah, memulai usaha fashion khas Kalimantan timur th. 2008. Diawali dengan bikin butik khusus batik di tempat tinggalnya di Samarinda. Butik itu dinamai " Butik Hesandra " (sesuai sama nama anaknya), serta jual baju batik dari beragam daerah di nusantara. " Tetapi customer serta pemerintah daerah merekomendasikan saya untuk lebih konsentrasi meningkatkan batik Kalimantan timur. Pada akhirnya th. 2010 saya serius konsentrasi meningkatkan batik Kalimantan timur. Ya sarung, tenun, semua jenisnya, " katanya.
Usaha spesial batik Kalimantan timur dimulainya dengan mengeksplor motif. " Saya mendatangi beberapa pakar yaitu orang-orang Dayak di Samarinda, saya pelajari beragam motif Dayak serta berarti ataupun maksudnya. Saya juga mendatangi Disperindag Kota Samarinda untuk meminta rekomendasi atau buku perihal motif-motif khas Kalimantan timur, juga searching di internet. Ini langkah paling baik untuk membuahkan motif yang tidak sama, " papar Fanti, lulusan Tehnik Planologi Kampus Diponegoro (Undip) Semarang.
Batik Cirebon - Lantaran belum mempunyai workshop, jadi design motif itu sangat terpaksa dititipkan Fanti pada orang lain untuk ditangani. Akhirnya sudah pasti kurang sesuai sama harapan. Dengan semangat serta ketekunan, satu tahun lalu atau th. 2011, Fanti punyai workshop sendiri serta berkembang cepat sampai saat ini.
Workshop batik punya Fanti berlokasi di Pekalongan, Jawa Tengah. Sedang untuk menjahit, bordir dsb dipusatkan di Jakarta. Maklum, saat ini Fanti berdomisili di Jl Mertilang IX Ka7 No. 18 Bintaro Bidang 9 Tangerang. Sedang Galeri Hesandra terus ada di Ruko Mal Lembuswana Blok C-16 Jl S Parman Samarinda.
Batik Cirebon - Sebatas di ketahui, Fanti pertamakali datang ke Kota Samarinda th. 2003. Saat itu ia ikuti sang suami, Wahyu Setiaji, yang bertugas di Perusahaan Daerah (Perusda) Pertambangan Propinsi Kalimantan timur. Sepanjang delapan th. mereka tinggal di Samarinda. Pas 2011, saat kerja suaminya selesai lantas mereka kembali ke Jakarta. " Saya pernah buka galeri di Mal Lembuswana pada 2011, th. itu juga saya geser ke Jakarta. Sesudah geser, usaha ini berkembang lebih cepat jadi saya mesti bolak-balik Jakarta serta Kalimantan timur, " tutur Fanti seraya memberikan, Galeri Hesandra Samarinda saat ini mempekerjakan delapan karyawan. Sedang di workshop sejumlah 30 karyawan.
Sampai awal 2015 ini, Fanti telah membuat serta mendesain sendiri lebih 100 motif batik khas Kalimantan timur. Intinya ia mendesain motif berdasar pada flora, fauna serta budaya di Kalimantan timur. " Semasing daerah di Kalimantan timur mempunyai kekhasan serta itu yang saya angkat jadi motif. Seperti enggang, penyu, kapal tambangan, pesut, serta yang lain. Product seluruhnya motif itu banyak diminati. Karena semasing mempunyai ciri-ciri. Customer terkadang pilih product di galeri sesuai sama asal daerahnya. Umpamanya, orang Samarinda tiapkali beli senantiasa ajukan pertanyaan motif Samarinda yang mana? Orang Kutai maunya batik yang motif Kutai. Begitupun motif Dayak, Tana Tidung, Bontang, Berau serta yang lain, " tandas Fanti. ( Batik Cirebon )

0 comments:

Posting Komentar