Jumat, 06 Februari 2015

Batik Cirebon - Batik Tulis di Khawatirkan Tergerus


Batik Cirebon - KOMISI II DPRD Kota Tegal meminta Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian serta Perdagangan (Dinkop UMKM Perindag) Kota Tegal untuk menambah manfaat koperasi batik tulis yang ada di lokasi Kecamatan Tegal Selatan. Dikarenakan apabila tidak, di cemaskan batik tulis khas Kota Tegal dapat tergerus serta kalah berkompetisi dengan batik yang datang dari luar daerah.
Hal itu, disebutkan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Tegal Hj Tuty Alawiyah SE, Kamis (5/2). Tuty menuturkan, penyebab, dari hasil kunjungan Komisi II DPRD berbarengan Dinkop UMKM Perindag di sebagian pengrajin batik di Kecamatan Tegal Selatan tempo hari, di ketahui pengrajin batik tak lakukan produksi sehari-hari.
Batik Cirebon - Pengrajin batik, sambung dia, cuma lakukan produksi pada saat datang pesanan saja. Karenanya, manfaat koperasi batik yang dibina oleh Dinkop UMKM Perindag, butuh ditingkatkan. Di samping sediakan modal, juga sediakan bahan baku agar gampang di bisa. Diluar itu, dinas mesti memfasilitasi pemasaran yang lebih menjanjikan.
Satu diantaranya, dengan membangun showroom seperti yang di idamkan pengrajin batik. “Jika selalu dilewatkan kondisinya seperti ini, di kuatirkan batik catat bakal tergerus serta menghilang. Kalah saing dengan batik lain, ” katanya. Tuty meneruskan, pengrajin batik, semestinya sekerap mungkin saja dipertemukan dengan pemodal, bukan sekedar saat pameran saja.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tegal Hendria Priatmana SE memberikan, dalam rencana menaikkan perekonomian di Kota Tegal, bidang batik sebetulnya dapat jadi unggulan. Pada bidang ini, banyak yang dapat digali untuk menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tegal. “Karena itu, kami meminta agar bidang batik selalu ditingkatkan, ” terangnya.
Batik Cirebon - Sesaat, Penyuluh Industri Dinkop UMKM Perindag Iswanto menuturkan, pada intinya, dinas sudah lakukan pembinaan berbentuk kursus serta memfasilitasi pemasaran. Untuk pendirian showroom batik, gagasannya bakal diusulkan di pergantian biaya th. 2015.
“Dinas senantiasa menolong pemasaran. Promosi dalam setahun dapat 5 hingga 6 kali. Baik didalam ataupun diluar pulau. Paling akhir ini, pemasaran di Batam. Alhamdulillah, sangatlah mencolok pengingkatan dalam 5 th. ini, ” katanya.
Batik Cirebon - Dia menuturkan, di Kecamatan Tegal Selatan ada lima sentra batik catat. Yaitu, di Kelurahan Bandung, Kelurahan Kalinyamat Wetan, Kelurahan Tunon, Kelurahan Keturen, serta Kelurahan Debong Kidul.
Untuk type batik, kata dia menerangkan, yaitu ada batik catat, cap, gabungan serta kain bermotif. Potensi yang dibina dinas, sekarang ini cuma batik catat, cap, serta gabungan. Karena, Kota Tegal belum memiliki potensi kain bermotif.
Kata Iswanto, jumlah pengrajin batik di Kecamatan Tegal Selatan fluktuatif. Sekurang-kurangnya, ada 130 rumah batik catat yang terdaftar oleh dinas. Untuk tenaga kerjanya, datang dari satu rumah, serta ada pula yang mengambil dari luar rumah. “Omset dari 130 rumah batik catat itu, per th. meraih seputar Rp3. 188. 639. 000, ” tuturnya. ( Batik Cirebon )

0 comments:

Posting Komentar