Minggu, 08 Februari 2015

Batik Cirebon - Bocah Indonesia dan Australia Menyatu dalam Batik


Batik Cirebon - Gambar bermacam motif warna warni hiasi kotak-kotak kain batik, yang dipajang di dinding. Citraaan cacing, bintang laut, kupu-kupu, burung, anjing, manusia, serta tumbuhan penuhi banyak potongan kain persegi. Ada juga lukisan bermotif abstrak.
Gambar pada kain bahan membatik itu yaitu karya siswa sekolah basic serta sekolah menengah pertama dari Australia serta Indonesia. Siswa-siswa itu melukis diatas kain memakai akrilik sablon sekurang-kurangnya pada 240 kotak kain. Karya mereka tampak pada pameran berjudul People and Place di Independent Art-Space & Management Yogyakarta, 1-15 Februari 2015.
Batik Cirebon - Pameran itu sisi dari praktik seniman Australia Elly Kent yang tengah meniti pendidikan doktoral program Visual Art di Australian National University. Elly mengadakan pameran untuk lihat karya seni anak Indonesia yang bersua dengan anak Australia. “Hubungan antar-bangsa nampak dari pertemuan mereka dalam karya seni, ” kata dia.
Terkecuali lukisan pada kain batik, ada 32 karya lukis pada kanvas yang di buat anak-anak. Lukisan pada batik itu yaitu karya siswa sekolah pendidikan anak umur awal Gajah Wong Yogyakarta, SD Tumbuh Primary School, serta SD Kanisius Sumber di Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah.
SD Tumbuh menngikutsertakan 60 siswa serta SD Kanisius 30 siswa. Sedang, dari Australia yaitu siswa dari Turner Primary School serta Mulwaree High School.
Beberapa karya lukis anak-anak di jual dalam pameran itu untuk didonasikan pada SD Kanisius Sumber di lereng Merapi yang tengah melakukan renovasi gedungnya. “Siswa sekolah itu untuk sesaat belajar dirumah masyarakat di seputar lereng Merapi, ” kata dia.
Batik Cirebon - Elly Kent yang hidup bolak balik Indonesia-Australia menyebutkan melalui pameran itu ia mau lihat bagaimanakah dua negara itu sama-sama bersua serta sharing info ihwal seni budaya. Di Australia, anak-anak berimajinasi perihal Indonesia. Sebagian sekolah, kata Elly mengajarkan Bhs Indonesia. Elly tertarik untuk mengemukakan info perihal seni budaya Indonesia. Satu salah satunya yaitu batik.
Ia menghimpun siswa dari beberapa sekolah untuk belajar perihal batik. Elly tunjukkan peralatan serta motif batik pada siswa Australia, yaitu canting serta kain batik. Siswa lantas melukis pada kain batik memakai cat akrilik sablon. “Mereka bebas melukis dengan tema apa sajakah. Object yang di buat yaitu hal yang ada di seputar mereka, ” kata Elly.
Dia mencontohkan seseorang siswa Australia melukis mercusuar kota. Di kota itu ada sungai besar, namun kerap kekeringan. Aktivitas yang melibatkan sekurang-kurangnya 150 anak itu di gelar pada 2013 di Australia serta dipamerkan di sekolah-sekolah negeri Kanguru itu. Diskusi perihal batik didokumentasikan dalam film dokumenter berjudul People and Place in Turner and Mulwaree yang diedit oleh Michal Glikson. “Mereka sangatlah ketertarikan serta mau mengetahui Indonesia lebih dekat, ” kata dia. ( Batik Cirebon )

0 comments:

Posting Komentar