Batik Cirebon
- Kain pada dasarnya berfungsi sebagai pelindung tubuh dari cuaca.
Selain memenuhi fungsi dasar tersebut, kain juga merupakan sarana
identitas dan lambang status sosial-budaya. Hal ini akan tampak nyata
tercermin pada kain tradisional dari banyak suku yang ada di Nusantara.
Hampir
semua daerah di negeri ini memiliki jenis kain tradisionalnya sendiri
yang khas dan bernilai tinggi. Kekayaan produk budaya semacam ini sudah
semestinya menjadi kebanggaan yang terus dijaga kelestariannya. Akan
tetapi, arus modernitas dan gaya hidup yang serba instan membuat
masyarakat lebih memilih produk yang sifatnya praktis.
Sementara,
pembuatan kain tradisional kurang dapat memenuhi kriteria tersebut.
Kain tradisional biasanya melewati proses yang panjang dan butuh
ketelitian serta ketekunan pembuatnya, misalnya kain tenun atau batik.
Jika tidak terus dilestarikan, keberadaan atau ketersediaan kain
tradisional dapat terancam dan menjadi sejarah yang hanya dapat diingat
pernah ada.
Batik Cirebon
- Adalah Museum Tekstil yang pendiriannya didasari kesadaran bahwa
tekstil modern telah banyak menggeser tekstil tradisional Nusantara.
Didirikan pada 1975, Museum Tekstil hadir sebagai wadah untuk
mendokumentasikan kekayaan dan ragam kain tradisional Nusantara. Adapun
penggagas museum ini adalah Kelompok Pecinta Kain Tradisional Indonesia
(Wastraprema), Ir. Safioen, selaku Dirjen Tekstil Departemen
Perindustrian kala itu.
Museum
ini adalah satu-satunya Museum Tekstil di Jakarta dan pertama di
Indonesia. Letaknya berada tak jauh dari Pasar Tanah Abang, tepatnya di
Jalan Aipda K.S Tubun No. 2-4, Jakarta Pusat. Museum ini adalah rumah
bagi sekira 1914 buah kain tradisional koleksi museum.
Awalnya,
koleksi Museum Tekstil didapat lewat sumbangan dari Wastraprema dan
menghimpun sekira 500 koleksi. Penambahan koleksi hingga kini melalui
pembelian oleh Dinas Museum dan Sejarah/Dinas Museum dan Pemugaran/Dinas
Kebudayaan dan Permuseuman, serta sumbangan dari masyarakat baik
individu maupun kelompok.
Koleksi
museum terdiri dari benda-benda yang ada hubungannya dengan dunia
pertekstilan Nusantara dari akhir abad ke-18 sampai masa kini. Koleksi
benda museum dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu koleksi kain tenun,
batik, koleksi kontemporer, koleksi campuran, peralatan pembuatan
batik/tenun dan lainnya. Dari koleksi tersebut dapat dilihat dan
dipelajari perkembangan motif-motif kain tradisional Nusantara dari masa
kemasa.
Di
museum ini, Anda juga dapat mengenal peralatan batik dan tenun dari
berbagai daerah. Selain menyimpan koleksi tradisional, Museum Tekstil
juga menampilkan koleksi tekstil modern karya perancang busana terkemuka
saat ini sebagai upaya untuk terus mendukung dan mengembangkan
pertekstilan Indonesia.( batik cirebon )
0 comments:
Posting Komentar