Batik Cirebon
- Megah dan kolosal menjadi padan kata yang pas untuk menggambarkan
acara Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2014 yang digelar di Taman
Blambangan, Sabtu (22/11/2014).
Tari Gandrung dan Tari Seblang yang diikuti ratusan penari sebelum parade busana yang menjadi puncak acara BEC 2014.
Karnaval
ini dibuka oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, dihadiri Menteri Sosial
Khofifah Indar Parawansa, serta Duta Besar Amerika Serikat untuk
Indonesia Robert O Blake, melibatkan 800 orang lebih.
Penari yang menarikan Tari Seblang dan Tari Gandrung membawakan secara kolosal ditengah panggung besar berukuran 32 x 16 meter.
Sedangkan
untuk peserta karnaval dikuti 120-an orang yang berdandan dengan kostum
megah dan unik namun mengedepankan unsur etnik, yakni Seblang.
Batik Cirebon
- Peserta karnaval berjalan sejauh 7 Km melewati jalur protokol
Banyuwangi dan finish di depan Kantor Pemkab Banyuwangi. Bupati
Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, karnaval semacam BEC terus
bermunculan di banyak kota.
Meski
demikian, ada unsur pembeda yang membuat BEC menjadi karnaval yang
pantas dibanggakan, yakni mengangkat unsur lokal untuk diperkenalkan ke
dunia global.
"Sejak
awal BEC pada Tahun 2011, kami setia mengusung tema lokal, itulah yang
membedakan karnaval ini dengan karnaval di tempat lain. Kami membawa
budaya lokal untuk disajikan ke dunia global," kata Anas.
Tahun
2011, BEC mengangkat tema lokal, Damarwulan. Kemudian pada edisi
berikutnya mengangkat tema Barong dan berlanjut pada tema Kebo-keboan.
Pada
BEC edisi ke empat, Pemkab Banyuwangi mengusung tema The Mistic Dance
of Seblang, dengan tiga sub tema Tari Seblang, yakni, Seblang Olehsari,
Seblang Bakungan dan Porobungkil.
Tari
Seblang merupakan sebuah tarian ritual paling tua di Banyuwangi yang
berkembang di Desa Olehsari dan Bakungan di Kecamatan Glagah.
Tari ini dimaksudkan sebagai usaha memperoleh ketenteraman, keselamatan dan kesuburan tanah agar hasil panen melimpah.
Batik
Cirebon - Seblang sendiri berasal dari kata sebele ilang atau kesialan
menghilang. Dan dalam gelaran BEC 2014, Tari Seblang diterjemahkan dalam
bentuk desain fesyen yang unik oleh para desainer muda Banyuwangi.
"Semuanya
dikerjakan anak muda Banyuwangi tanpa supervisi dari konsultan desain
mana pun. Mulai dari penyusunan tema sampai proses eksekusi, semuanya
oleh anak-anak muda Banyuwangi," imbuh Pelaksana Tugas Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Yanuar Bramuda.
Pada
gelaran BEC 2014, diawali dengan prosesi terjadinya Seblang yang
dimainkan oleh 45 penari profesional dari Sanggar Sayu Sarinah,
Olehsari. Usai prosesi Seblang disambung penampilan 48 penari Seblang
Cilik.
Batik
Cirebon - Sebelum defile para peserta The Mystic Dance of Seblang
tampil, ditampilkan seorang Ratu Seblang “The Queen of Seblang” yang
diperankan seorang model cantik dengan desain kostum by Irma Lumiga.
Irma
Lumiga, desainer asal Banyuwangi yang kini berkibar di Pulau Dewata
mendandani Ratu Seblang dengan menarik dan eksotik. Bajunya menggunakan
bahan kain Batik khas Banyuwangi yang panjang gaunnya mencapai 300
meter.
Begitu
panjangnya kostum The Queen of Seblang dibutuhkan 150 penari Gandrung
untuk memegangi gaunnya. Usai penampilan Ratu Seblang, penoton yang
berjumlah puluhan ribu disuguhi devile BEC 2014 yang dibagi dalam tiga
tema, yakni Seblang Olehsari, Seblang Bakungan, dan Porobungkil.
Perhelatan The Mystic Dance of Seblang juga menampilkan 16 The Best BEC The Legend of Kebo-keboan atau BEC edisi 2013.
Di
akhir gelaran ditutup dengan penampilan Barong Cilik dan penampilan
Jebeng Thulik 2014 sambil mengusung poster bertuliskan See You Next BEC
2015 dengan Tema Kemanten Using. ( batik Cirebon )
0 comments:
Posting Komentar