Sabtu, 19 Januari 2013

Batik Indonesia

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. Sejarah teknik batik Detail ukiran kain yang dikenakan Prajnaparamita, arca yang berasal dari Jawa Timur abad ke-13. Ukiran pola lingkaran dipenuhi kembang dan sulur tanaman yang rumit ini mirip dengan pola batik tradisional Jawa. Seni pewarnaan kain dengan teknik perintang pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal.[2]. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.[3] Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. [2]Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.[4] G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu.[4] Detil ukiran kain yang menyerupai pola batik dikenakan oleh Prajnaparamita, arca dewi kebijaksanaan buddhis dari Jawa Timur abad ke-13. Detil pakaian menampilkan pola sulur tumbuhan dan kembang-kembang rumit yang mirip dengan pola batik tradisional Jawa yang dapat ditemukan kini. Hal ini menunjukkan bahwa membuat pola batik yang rumit yang hanya dapat dibuat dengan canting telah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal. Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus Salatin menceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140 lembar kain serasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya. Karena tidak mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain itu. Namun sayangnya kapalnya karam dalam perjalanan pulang dan hanya mampu membawa empat lembar sehingga membuat sang Sultan kecewa.[5] Oleh beberapa penafsir,who? serasah itu ditafsirkan sebagai batik. Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam buku History of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda Van Rijekevorsel memberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal abad ke-19 itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu dipamerkan di Exposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman.[2] Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik cetak, sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Hugh Clifford merekam industri di Pekan tahun 1895 bagi menghasilkan batik, kain pelangi, dan kain telepok.[6] sumber dari wikipedia  batik sarimbit, batik indonesia, batik tradisional, batik modern, batik sablon, batik cap, batik tulis, batik cetak, batik printing, batik trusmi, batik cirebon, batik indonesia, batik solo, batik pekalongan, batik trusmi, batik cirebon, batik cirebonan, batik pesisir, batik pesisiran, batik fraktal, batik jogja, batik meteran, hem batik, diskon batik, bandar batik, toko batik, sentra batik, belajar batik, jual batik, beli batik, harga batik, kain batik, kain panjang, juragan batik, forum batik, pasar batik, tas batik, sandal batik, topi batik, daster batik, kaos batik, hem batik, blus batik, dress batik, gamis batik, sarimbit, sarimbit batik, penjualan batik, peci batik, pengrajin batik cirebon, pengrajin batik trusmi Kami bkn skedar Online Shop biasa. kelebihan dibanding olshop lain 1. Memiliki showroom trbesar se-JaBar Alamat Jl Trusmi Kulon 148 Plered Cirebon Tlp. 0231-321416 2. Memiliki 6 showroom di 4 kota besar 3. Memiliki dukungan SDM yg unggul 4. Kontak yang jelas dan terpercaya 5. Memiliki Langgan yg banyak 6. Potongan harga dan diskon gede We are not just ordinary Online Shop. advantages over other olshop 1. Having the biggest showroom as Jabar Address Jl Trusmi Kulon 148 Plered Cirebon Tel. +62 231 321416 2. It has 6 showrooms in 4 cities 3. Having a superior human resource support that 4. Contact a clear and reliable 5. Have customers that many 6. Rebates and big discounts Interests jd RESELLER / dropship? ONLINE MARKETING, CUSTOMER CARE & SHOWROOM ADDRESS Jalan Raya Trusmi Kulon No. 148 Plered – Cirebon, Jawa Barat - Indonesia Tlp. 0231-321416 Contact Person : Nurul : 085864040786 / 3171C19E / nurul@trusmi.com Rizky : 081564690003 / 279C8C89 / rizky@trusmi.com YM : batikwow YM : etrusmibatik http://ebatiktrusmi.com/ http://www.facebook.com/ebatiktrusmi http://www.facebook.com/pages/Batik-Trusmi-Official-Fanspage/268923009838723 https://www.facebook.com/groups/ebatiktrusmi/ https://twitter.com/eBatikTrusmi batik tradisional, batik modern, batik cap, batik tulis, batik cetak, batik printing, batik trusmi, batik cirebon, batik indonesia, batik solo, batik pekalongan, batik trusmi, batik cirebon, batik cirebonan, batik pesisir, batik pesisiran, batik fraktal, batik jogja, batik meteran, hem batik, diskon batik, bandar batik, toko batik, sentra batik, belajar batik, jual batik, beli batik, harga batik, kain batik, kain panjang, juragan batik, forum batik, pasar batik, tas batik, sandal batik, topi batik, daster batik, kaos batik, hem batik, blus batik, dress batik, gamis batik, sarimbit, sarimbit batik, batik trusmi online, batik trusmi cirebon, batik cirebon online, Batik Cirebon, Batik, Batik Cirebonan, Batik Indonesia, Batik Murah, Batik Pesisir, Batik Pesisiran, Batik Trusmi, Grosir Batik, Pusat Batik, Batik Online, Toko Batik, Showroom Batik, Batik Pekalongan, Batik Solo, Obral Batik, Batik Modern, Baju Kerja, Seragam Batik, batik trusmi murah, harga batik trusmi, jual batik trusmi, jual batik cirebon, batik cirebon murah, Harga Batik Cirebon, Obral Batik Cirebon, Grosir Batik Cirebon, Reseler Batik Cirebon,

0 comments:

Posting Komentar