Batik Trusmi - Diserbu batik China, Ical sebut batik Indonesia juara.Sepanjang tahun 2013, ekspor busana (garmen) Indonesia mencapai USD 7,52 miliar. Dari angka tersebut, sekitar 20 persen berupa busana dengan bahan baku batik dan tenun.
Sayangnya, angka tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan China yang mencapai USD 159,6 miliar, Turki dengan angka USD 24,29 miliar, Bangladesh yang mencapai USD 19,95 miliar, dan Vietnam yang mencapai USD 14,7 miliar.
Ekspor garmen asal China telah menjelajah ke pelbagai negara, termasuk Indonesia. Berbagai macam model garmen dirambah China, termasuk batik. Banyak sekali batik asal negeri China ditemui di toko-toko atau pasar di Indonesia.
Nominator Batik Indonesia kepada UNESCO Aburizal Bakrie menuturkan, meski batik sempat diklaim sebagai budaya Malaysia, dia yakin batik Indonesia tidak terkalahkan.
"Kalau batik itu kita lihat jelas diakui oleh UNESCO sebagai satu peninggalan sejarah tak benda (intangible cultural heritage). Itu asal Indonesia," kata Bakrie atau yang biasa disapa Ical di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (6/3).
Dia memandang positif maraknya batik-batik asal China dan klaim batik dari Malaysia. Ical menilai hal itu justru meningkatkan pamor batik Indonesia di mata dunia.
"Kita mesti bangga itu ada orang bikin batik. Tapi orang tahu kalau batik itu satu budaya Indonesia," imbuh Bakrie.
Ical meyakini, konsumen lebih memilih batik asli buatan Indonesia ketimbang buatan China. Menurutnya, konsumen Indonesia masih memiliki nasionalisme yang tinggi dengan memilih batik buatan Indonesia.
"Siapa yang bilang tidak laku (batik Indonesia). Laku semua, nggak ada yang nggak laku. Daya saing masih bagus," tegasnya.
0 comments:
Posting Komentar