Sabtu, 12 Oktober 2013

Batik Cirebon - Batik Sidoarjo Mulai Go Public

batik-cirebon-trusmi-grosir-murahBatik Cirebon - Batik Sidoarjo Mulai Go Public.Ini kok kayak Batik Madura ya ?" ucap seorang pengunjung Galeri Seni House of Sampoerna kala melihat beberapa kain batik yang dipajang di dalam galeri. Lintu Tulistyantoro, Ketua Komunitas Batik Se-Jawa Timur (KIBAS) lantas tertawa dan meluruskan persepsi pengunjung itu. "Bukan, ini batik Sidoarjo. Bukan cuma batik madura saja yang warnanya mencolok, beberapa batik sidoarjo juga ada yang warnanya mencolok," ujar Lintu. Memang popularitas batik kota udang ini belum selevel dengan batik madura. Itulah yang membuat KIBAS bekerjasama dengan House of Sampoerna menyelenggarakan Pameran Batik Sidoarjo di Galeri Seni House of Sampoerna pada tanggal 10 Oktober - 9 November 2013. Dengan pameran ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal ciri khas batik dari kota Sidoarjo Batik Cirebon.
Batik Cirebon Lintu menjelaskan bahwa motif batik sidoarjo bermacam - macam, sesuai dengan selera atau kesukaan masyarakat Sidoarjo. "Sidoarjo itu wilayah pesisir atau pinggir laut, maka sama seperti batik madura yang juga pesisir, warnanya juga mencolok," ujar Lintu. Namun tidak semua berwarna mencolok. Ada pula batik sidoarjo dengan gradasi warna lebih gelap dan desain yang elegan namun simpel. "Itu batik sidoarjo buatan daerah Sekardangan. Memang motifnya nggak ramai, soalnya yang langganan batik ini adalah orang - orang dengan status sosial yang tinggi, mereka kan nggak suka yang ngejreng warnanya," tambah Lintu. Batik Cirebon Batik khas Sidoarjo dibagi lagi menjadi 5 jenis sesuai daerah pembuatan atau pembuatnya. Masing - masing memiliki ciri khas. Pertama adalah khas Sekardangan yang identik dengan desain yang simpel, gradasi warna gelap, dan sering dipakai oleh para priyayi (bangsawan) atau orang - orang dengan status sosial tinggi. Kedua adalah khas Jetis, suatu daerah di Sidoarjo. Batik jetis inilah yang sering disangka batik madura karena warnanya yang mencolok. Ada pula batik khas Kedungcangkring yang terkenal dengan variasi motifnya seperti bunga, burung, dan geometris. Batik kedungcangkring juga terkenal dengan kombinasi antara batik cap dengan batik tulis. Selanjutnya ada batik ala Cina Peranakan yang motifnya mirip dengan budaya Tiongkok dan Eropa seperti bunga krisan, naga, teratai, dan kupu - kupu. Batik Cina peranakan ini dibuat oleh orang - orang keturunan Tionghoa yang sudah akrab dengan budaya batik. Terakhir ada batik Tulangan yang terkenal dengan motif perpaduan garis - garis dan floral (tanaman atau bunga - bungaan). Lintu sendiri mengaku bahwa agak sulit membedakan batik sidoarjo dan madura bila tidak melihat sendiri motifnya. "Memang harus ada pembandingnya dan harus paham betul soal batik kalau mau memahami ciri khas masing - masing," tambah Lintu. Batik Cirebon Rani Anggraini, Museum Manager House of Sampoerna mengatakan bahwa ini sudah tahun ke-4 House of Sampoerna dan KIBAS bekerjasama mengadakan pameran batik. "Ke depannya, kami mau mengangkat batik - batik khas kota lain di Jawa Timur seperti Tulungagung dan Magetan," ujar Rani. Selain pameran batik ada pula diskusi tentang batik, workshop spa batik (cara perawatan batik), dan kunjungan ke daerah - daerah pembuatan batik di Sidoarjo yang akan diselenggarakan dalam rentang waktu event yaitu antara 10 Oktober - 9 November 2013.

0 comments:

Posting Komentar