Batik Cirebon
- Setelah batik di akui sebagai warisan budaya bangsa Indonesia oleh
dunia Internasional, perkembangan desain atau motif melalui kreatifitas
pengrajinnya mulai berkembang pesat. Batik bukan saja mengandalkan motif
yang lazim di temui di pasaran yang secara turun temurun di wariskan
oleh nenek moyang, namun juga pengrajin mulai berinovasi membuat batik
yang tak lazim. Salah satunya adalah batik yang di kembangkan dengan
motif kartun.
Motif
batik dengan kartun sudah di tekuni oleh Yoga, warga Desa Gulurerjo
Kecamatan Lendaj sudah sejak lebih dari empat tahun lalu. Dan di bantu
oleh tujuh karyawannya. Pengrajin ini memproduksi batik yang tak lazim
di temui pasaran. Berkat keunikan ini, motif batik tersebut mampu
membawa ia sukses berbisnis batik.
Batik Cirebon
- Menurut penuturan Yoga, ide awal munculnya motif ini dari seringnya
mengunjungi pameran lukis anak – anak yang biasa digelar diberbagai
daerah. “saat ikut melihat pameran lukis anak, secara tiba – tiba muncul
untuk membikin batik dengan motif kartun” kata Yoga. Sedangkan
pengrajin ini sering merasa kesulitan dalam merekrut karyawan, karena
membikin motif dasar bergambar kartun tidak mudah dilakukan oleh setiap
orang. “menggambar motif kartun yang disukai anak – anak dalam sebuah
kain tidak mudah” tambahnya.
Batik
Cirebon - Namun, berkat kerja keras dan ketekunan yang ia lakukan
selama ini, produk batik dengan motif kartun ternyata mampu bersaing di
pasar dalam negeri. Motif batik tersebut ia pasarkan sampai kota
Semarang dan Jakarta untuk menjadi target motif batik kartun tersebut.
Hal itu ia lakukan, karena ia berniat untuk menyajikan motif yang
berbeda dari biasanya.
Selain
itu, masyarakat kalangan menengah, menjadi konsumen yang selalu
menikmati hasil kerajinan warga dari Kabupaten Kulonprogo. Sedangkan
harga kain batik bermotif kartun ini juga cukup terjangkau, antara Rp.
100 ribu hingga Rp. 150 ribu per lembar. “harapannya kain batik ini juga
diminati oleh anak – anak, apalagi sekarang kain batik sudah diakui
oleh negara – negara internasional sebagai warisan budaya indonesia”
pungkasnya. ( Batik Cirebon )
0 comments:
Posting Komentar