Batik Cirebon - Dalam hitungan bulan Masyarakat Ekonomi Asean akan segera di berlakukan. Menyikapi hal tersebut pemerintah berencana akan melindungi produk batik Indonesia. Pasalnya, serbuan tekstil China bermotif batik yang membanjiti pasar nasional sudah amat mengkhawatirkan.
Produk
yang di hasilkan oleh perajin batik di seluruh Indonesia perlu di
lindungi melalui Menteri Koperasi dan UKM AAGN ‘Puspayoga’. Salah satu
caranya izin haki perajin batik lokal akan di percepat, mempercepat
pengurusan hak paten dan hak kekayaan intelektual (HAKI).
Batik Cirebon
- "Selain mahal, lamanya proses itu juga menjadi kendala bagi perajin
UKM kita. Bayangkan, untuk satu paten bisa satu tahun lebih. Saya akan
koordinasi, bisa tidak proses itu menjadi lebih cepat," ujarnya dalam
siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (18/1).
Tak
hanya itu, Puspayoga pun berjanji akan mengkaji bersama Menteri
Perdagangan untuk sedikit menahan gempuran teksmotif bermotif batik dari
China masuk ke pasar lokal.
"Produk
tekstilnya tidak bisa kita larang. Yang saya ingin itu tekstil bermotif
batik yang tidak boleh masuk. Karena batik itu warisan budaya Nusantara
yang sudah tercatat di UNESCO. Nanti saya akan bahas bersama Mendag,
memungkinkan atau tidak hal itu kita lakukan. Tujuannya, semata-mata
untuk melindungi para perajin UKM batik kita."
Batik Cirebon
- Puspayoga berujar, batik yang di buat dengan proses tulis dan cap itu
yang baru bisa di sebut sebagai batik. Jika kain bermotif batik itu di
buat dengan proses printing, maka itu hanya di sebut sebagai produk
tekstil. Berdasarkan hal itu, pemerintah akan melindungi HAKI, motif,
dan brand pembuat batik. Dia berencana memberlakukan SNI untuk produk
batik.
"Yang printing silakan masuk, tapi jangan menggunakan motif batik. Jangan sampai motif batik kita dicuri," pungkasnya.
Puspayoga
dengan jelas menerangkan, bahwa salah satu keunggulan Indonesia adalah
dengan motif batik tulisnya yang tidak bisa di tiru negara lain. Ini
yang perlu di lindungi, salah satunya tentu saja dengan melindungi para
pengrajinnya. Kesejahteraan para pengrajin perlu di perhatikan. Namun
pemerintah juga perlu memperhatikan kompetensi para pengrajin, dengan
membuat sertifikasi pengrajin batik misalnya. Hal itu akan berdampak
pada terus bertumbuhnya generasi pengrajin batik. ( Batik Cirebon )
0 comments:
Posting Komentar