Batik Cirebon
- Salah satu pengrajin batik asal Kabupaten Pekalongan, Amat Failasuf,
langsung tertawa ketika mendengar kabar ramainya pembicaraan di media
sosial ihwal batik bermotif megamendung khas Cirebon yang diklaim bangsa
Turki.
"Warga
dari berbagai belahan dunia yang paham tentang batik pasti juga tertawa
kalau mendengar tentang klaim tersebut, karena ini ironis sekali," ujar
pemilik showroom batik pesisir di Desa Kemplong, Kecamatan Wiradesa,
itu pada Jumat, 9 Januari 2015.
Awalnya,
kabar tentang batik megamendung yang di klaim Turki berawal dari foto
yang di unggah seorang pengguna Path, Inggrid. Inggrid menyatakan, Foto
batik megamendung berwarna biru dan hitam itu berlabel “Turki Limited
Edition”.
Batik Cirebon
- Dalam status akun Path-nya, Inggrid menuliskan blouse batik
megamendung Cirebon itu dari butik Mark Spencer Champ elysees Paris.
Dalam waktu singkat, foto tersebut menyebar di Path, Twitter, dan
Facebook dengan beragam komentar yang mengekspresikan kemarahan.
"Kita
sudah biasa seperti itu, baru kebakaran jenggot setelah karya anak
bangsa diklaim bangsa asing. Tapi setelah itu kita lupa, tidak mendesak
pemerintah untuk melindungi kekayaan budayanya sendiri," kata Failasuf
yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Pekalongan itu.
Namun,
Failasuf juga belum percaya sepenuhnya jika label pada blouse batik
megamendung itu adalah klaim sepihak dari negara Turki. "Itu kan belum
dikonfirmasikan ke Turki. Siapa tahu itu hanya siasat si perajin batik
atau si pemilik butik agar produknya laris," ujarnya.
Batik
Cirebon - Kendati demikian, Failasuf meminta pemerintah merespons
temuan pengguna Path itu dengan serius agar pencurian karya anak bangsa
tidak terus terulang. Menurut dia, pemerintah pusat musti mendata
seluruh produk budaya di daerah untuk dipatenkan.
"Kalau
sudah dipatenkan di tingkat nasional segera diajukan ke UNESCO.
Banyaknya anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk itu tetap tidak
sebanding dengan besarnya kerugian jika produk-produk itu dicuri bangsa
lain ," kata Failasuf.
Meski
asli dari Cirebon, batik motif megamendung juga sering dibuat para
perajin batik asal Kota Tegal. "Tapi sering saya kolaborasikan dengan
motif khas Tegal," kata Muniroh, perajin batik asal Kelurahan Kalinyamat
Wetan, Kecamatan Tegal Selatan. ( batik Cirebon )
0 comments:
Posting Komentar