Batik Cirebon
- Satu kata yang sama dengan batik yaitu Indonesia. Tidak dimungkiri
batik memanglah jadi ikon kebiasaan orang-orang Indonesia, terutama di
pulau Jawa. Batik sesungguhnya datang dari kata amba (menggambar atau
menulis) serta titik.
Batik
yaitu suatu sistem menggambar serta memadukan titik dengan garis diatas
selembar kain. Sistem ini di buat dengan memakai alat bernama canting
serta diisi malam (lilin). Jadi batik yaitu sistem, serta bukanlah suatu
motif.
Batik
Cirebon - Walau mempunyai banyak kombinasi kebudayaan, tetapi perubahan
batik banyak di pengaruhi oleh orang-orang Jawa. Saat itu seluruhnya
batik di buat handmade, type batik ini di kenal dengan nama batik catat.
Sistem pelaksanaannya yang lama bikin batik cukup susah di kembangkan
massal. Tidak heran bila dulunya batik cuma dipunyai oleh sebagian
kelompok orang-orang menengah ke atas.
Batik
juga mempunyai banyak motif, umpamanya kawung, parang, sidomukti,
sidodrajat, ceplok, tumaruntum, serta yang lain. Seluruhnya motif ini
mempunyai arti serta berarti semasing. Lantaran memiliki kandungan arti
mendalam, seluruhnya kain ini mesti dipakai sesuai sama berarti. Batik
Keraton umpamanya, cuma bisa dipakai untuk anggota keraton. Sedang batik
truntum dipakai untuk orangtua pengantin Jawa. Batik motif ini tidak
bisa dipakai oleh calon mempelai lantaran dipercaya dapat berikan makna
tidak sama untuk mempelai.
Batik
Cirebon - Lantaran kain ini adalah kain tradisional, banyak anak muda
moderen yang tidak mau memakainya. Kain warisan ini dikira kuno serta
tidak bergaya. Batik juga hampir punah. Tetapi, gerakan cinta batik lalu
menggebu-gebu ketika batik hampir diaku-aku oleh negara tetangga.
Rakyat Indonesia " geram ". Rakyat Indonesia bikin gerakan Hari Batik.
Pemerintah juga segera mendaftarkan batik ke UNESCO juga sebagai warisan
budaya. Bln. Oktober 2009, batik juga disadari juga sebagai Masterpiece
of Oral and Intangible of Humanity dari Indonesia.
Batik kini
Sistem
pernyataan UNESCO pada batik membawa satu pergantian positif. Hal
semacam ini jadikan orang-orang Indonesia jadi lebih sadar pada warisan
budayanya sendiri. Desainer lokal juga berlomba-lomba untuk membuat
beragam baju anak muda yang trendy dari batik.
Batik
memetik saat kejayaannya sekian waktu lalu. Kejayaan batik ini tidak
ayal bikin kain tradisional yang lain juga jadi sorotan. Tetapi,
konsentrasi intinya terus terdapat pada batik.
Batik Cirebon
- Gaung batik masih tetap merasa hingga sekarang ini. Bahkan juga dalam
beragam peluang desainer Indonesia berkreasi dengan batik serta
membawanya ke panggung dunia. Mel Ahyar, Iwet Ramadhan serta sebagian
desainer Indonesia yang lain bikin batik jadi popular di Indonesia serta
didunia.
Bukan
hanya memproses batik jadi baju yang bergaya muda, tetapi desainer ini
dapat meningkatkan tehnik tradisional ini. Batik bukanlah lagi perihal
kainnya namun juga perihal pengembangan motif baru. Mel Ahyar umpamanya,
untuk mengomersilkan batik, ia juga meningkatkan batik juga sebagai
suatu motif. Berarti ia berkarya dengan mendatangkan batik juga sebagai
motif karyanya.
Batik Cirebon
- Karya ini bakal dipertunjukkan dalam arena fesyen mal premium di
Jakarta sekian waktu lalu. Mel berkreasi dengan batik Belanda dari era
ke-18. " Batik Belanda yaitu adalah batik yang di kembangkan oleh orang
Indonesia tetapi saat itu orang-orang Belanda mau mempunyai juga. Maka
dari itu mereka minta motif sendiri untuk di batik, " kata Mel Ahyar, di
Senayan City, Rabu (18/3).
Ditambahkan Mel, batik Belanda ini mempunyai motif yang lucu, umpamanya Hansel Gretel, Cinderella, hingga motif tank.
Tidak
sama dengan Mel, desainer Iwet Ramadhan. Iwet yang fokus bisnisnya pada
kreasi batik ini meningkatkan batik melalui hubungan kerja dengan
pengrajin setempat. Tetapi, ia juga tidak tutup kemungkinan untuk
meningkatkan batik dengan memberikan beragam motif baru yang moderen.
Batik Cirebon - "Saya juga memodifikasi batik dengan ide motif tradisional jadi lebih moderen, " ucap Iwet.
Saat
ini muka batik bukanlah lagi muka tradisional. Saat ini batik menjelma
juga sebagai suatu fesyen yang moderen. Walau saat ini batik sudah
berkembang, tetapi batik terus mempunyai akar budaya serta narasi
kebiasaan. Beberapa desainer lokal mengakui langkah modifikasi batik ini
yaitu langkah untuk meningkatkan budaya tanpa ada mengakibatkan
kerusakan akarnya.
"Motif
batik tradisional tak dapat diplintir, jadi langkah paling utama
pengembangannya yaitu bikin modifikasi atau membuat motif yang baru, "
ucap Mel. (
Batik Cirebon )