Batik Cirebon
- Kamar dagang serta industri (Kadin) Jawa Tengah coba peluang pasarkan
batik ke pasar Singapura, yang sangatlah terbuka lebar. Sampai kini,
Kadin banyak mengekspor batik ke Malaysia.
“Untuk
th. 2015 ini, kami bakal coba pasar Singapura, yang peluangnya
sangatlah terbuka lebar, ” tutur Manajer Perdagangan, Kursus, serta
Pusat Info Kadin Jateng Gendut Marjoko seperti didownload laman
Wartaekonomi. co, id, Sabtu (7/3/2015).
Walau
sekian pihaknya terus berusaha tingkatkan jumlah ekspor batik ke
Malaysia. Untuk menguatkan pemasaran di dua negara itu, Kadin Jateng
lakukan kerja sama juga dengan Kadin Melayu Singapura serta Kadin
Malaysia untuk penjualan lewat e-commerce atau umum dimaksud penjualan
on-line.
Batik Cirebon
- Menurutnya, penandatanganan kerja sama itu gagasannya bakal
dikerjakan pada bln. April yang akan datang. Diinginkan, lewat kerja
sama itu makin memperluas pasar ekspor batik dari Jawa Tengah.
“Kami
berasumsi Singapura punya potensi jadi pasar yang besar untuk product
batik kita mengingat banyak dari warga negara itu adalah orang Melayu,
jadi seleranya nyaris sama, ” tuturnya.
Pihaknya
mengharapkan supaya beberapa pengrajin batik di Jateng dapat tingkatkan
produksi lantaran ke depan mereka mesti penuhi product ke semakin
banyak pasar.
Batik
Cirebon - “Diharapkan beberapa pengrajin yang masih juga dalam taraf
kecil dapat selekasnya lakukan ekspor sendiri hingga keuntungannya
semakin besar, bila saat ini kan untuk pengrajin kecil masih tetap kami
ikutkan pada pengrajin besar yang kebetulan lakukan ekspor, ” tuturnya.
Disamping
itu, terkecuali batik pasar asing juga meminati kain Troso dari Jepara.
Bahkan juga, banyak keinginan datang dari Australia.
“Setelah
menjajal Singapura, ke depan kami akan coba pasar Australia. Pada
intinya kami cuma membukakan peluang untuk pelaku usaha kecil terutama
batik serta kain kerajinan tangan yang lain dari Jateng, untuk setelah
itu kerja sama itu dikerjakan sendiri oleh pelaku usaha dengan pasar, ”
tuturnya. ( Batik Cirebon )
0 comments:
Posting Komentar