Batik Cirebon
- Rasa penasaran orang-orang terjawab saat Naga Jogja melintas.
Besarnya naga, bikin mengagumi akan beberapa ribu gunakan mata yang
telah berdiri di tepi jalan, mulai lokasi parkir Abu Bakar Ali, di
selama Jalan Malioboro sampai seputaran Titik 0 Km.. Beragam type kamera
dari DSLR, kamera handphone sampai kamera bertenaga baterai A3 juga
berebut mendokumentasikan si naga raksasa.
Tidak
ada batasan umur, tua muda seluruhnya mempunyai peluang yang sama untuk
melihat tindakan perdana naga raksasa di umum. Naga yang sudah didesain
sepanjang kurun saat dua bln. ini jadikan bintang tamu yang dinantikan
dalam pembukaan Minggu Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) X 2015. Jadi
gong selesainya rangkaian karnaval budaya sekalian tindakan 15 peserta
Jogja Dragon Festival (JDF) IV, Minggu (1/3).
Batik Cirebon
- Memakai rangka dari bambu serta rotan, dilapis sterofom serta dibalut
kain katun, motif aplikasi batik karya seni ini di buat semirip mungkin
saja dengan bentuk naga. Mendekati aksinya, naga motif batik ini
didaftarkan ke MURI dengan panjang 150 mtr.. Dengan harapan bisa
memecahkan rekor MURI serta jadi kebanggan orang-orang Jogja.
“Naga
ini sukses jadi rekor dunia dengan panjang 159 mtr., pada awal mulanya
rekor ini dipecahkan di Semarang pada 16 Maret 2014 selama 128, 5 mtr., ”
tutur Senior Manager MURI Paulus Pangka.
Terdaftar
dengan nomer 6. 849, naga motif batik ini jadi ikon baru PBTY
sebelumnya setelah moment yang digagas untuk merayakan Th. Baru Imlek
ini sudah membubuhkan rekor MURI dengan Naga Lampion raksasa selama 130,
6 mtr. pada th. 2010.
Batik Cirebon
- Walau bertampang sangar, naga mempunyai filosofi yang baik. Naga
perlambang keperkasaan serta kewibawaan. Dalam satu rangkaian, semasing
sisi mempunyai arti sendiri. Kumala disimpulkan juga sebagai visi,
kepala juga sebagai pemimpin, tubuh juga sebagai eksekutif, sedang ekor
adalah rakyatnya.
Diluar
itu ada satu prasyarat yang sangatlah utama serta mesti diakui oleh
pemain naga, yaitu ada cu atau bola api. Oleh karena itu perlambang
spirit yg tidak dapat ditawar. Bila tak ada Cu, jadi tak ada spirit
dalam naga, tanpa ada Cu naga tidaklah naga.
Batik
Cirebon - Batik Cirebon - “Sebagai ikon, sudah pasti karenanya ada naga
motif batik raksasa ini dapat mewujudkan pariwisata, jadi magnet
keramaian sendiri pada PBTY th. ini, ” tutur Ketua Jogja Chinese Art
Culture and Centre (JCACC) Tendean Hari Setya.
Malam
itu, Hari bertindak juga sebagai pemain Cu. Dia yang mengarahkan ke
mana naga bergerak, meliuk serta menarik nafas. Mengomandani seputar 200
personel TNI AU Lanud Adisutjipto dari Skadron Tehnik serta Skadron
Pendidikan. Mereka bergotong royong, yang masih tetap bugar ganti yang
telah kehabisan nafas, selalu berulang agar gerak naga tak berhenti di
dalam jalan. Badan tegap serta latihan yang sudah dikerjakan mendulang
riuh tepuk tangan orang-orang yang melihat.
Batik Cirebon
- Permainan naga motif batik raksasa juga mau merepresentasikan tema
PBTY X 2015 yaitu Merajut Budaya, Merenda Kebersamaan. Memakai karya
seni berupa naga, dengan kebersamaan membuahkan suatu pertunjukan yang
cuma dapat disaksikan di Jogja.
“Ini
memanglah suatu obsesi untuk bikin kembali naga raksasa, serta
kesempatan ini terwujud karenanya ada naga motif batik raksasa. Ini
suatu hasrat untuk membanggakan Jogja. Serta orang-orang yang lihat juga
turut bangga, seperti sang naga, kuat tetapi ramah, ” tutur pemrakarsa
naga motif batik raksasa Sukeno.
Tampilan
naga motif batik raksasa ini tutup tindakan dari 15 peserta JDF IV.
Lomba ini menghadirkan tindakan naga dari beragam sasana serta paguyuban
baik di Jogja, Semarang serta Magelang. Penilaian naga tidak cuma dari
kecocokan serta kerapian waktu tampilan saja, namun juga ketahanan dalam
menghadirkan atraksi dan kreatifitas.
Untuk
ketiga kalinya, Naga Doreng dari Batalyon Arhanudse 15 Kodam
IV/Diponegoro jadi juara dalan JDF. “Sebelum tampak kami mohon doa restu
serta minta Hu di Klenteng Fuk Ling Miau, Gondomanan. Mohon doa agar
beberapa pemain di beri keselamatan serta acara di beri kelancaran,
lantaran disini kami cuma tamu, namun mau ikut menyemarakkan acara, ”
tutur Komandan Batalyon Arhanudse 15 Kodam IV/Diponegoro Mayor Arh Nova
Mahanes. ( Batik Cirebon )
0 comments:
Posting Komentar