Rabu, 08 Oktober 2014

Batik Cirebon - AS Tujuan Utama Ekspor Batik Indonesia

batik cirebon
Batik Cirebon - Indonesia patut berbangga karena memiliki batik sebagai warisan budayanya. Setelah ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO, batik kini menjadi komoditas eskpor yang semakin dicintai dunia.
Pada hari batik nasional, negeri adidaya Amerika Serikat (AS) tercatat sebagai negara tujuan ekspor batik nasional terbesar. AS menguasai 42,97% dari total ekspor batik nasional ke seluruh dunia. Negara tujuan ekspor lainnya ialah Jerman, Kanada, Belgia, dan Korea Selatan.
Batik Cirebon -Pada periode Januari-Juli 2014, ekspor batik ke AS mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai USD 85,5 juta atau meningkat 24,13% bila dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar USD 68,8 juta.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan, Ari Satria, menyatakan batik telah menjadi ikon Indonesia. "Jika Korea Selatan punya smartphone, Indonesia punya batik. Ini keunggulan Indonesia," tegas Ari, pada Hari Batik Nasional, Kamis (2/10) di Jakarta.
Selama kurun waktu lima tahun terakhir, Indonesia berhasil meningkatkan ekspor batik yang diproduksi banyak UKM di Indonesia. Pada 2009, ekspor batik nasional senilai USD 23 juta dan naik tajam menjadi USD 289 juta pada 2013. Pada periode Januari-Juli 2014, ekspor batik Indonesia terus tumbuh 24,64% atau mencapai hampir USD 200 juta bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang baru mencapai USD 160 juta.
 Sejak batik Indonesia diberikan pengakuan oleh UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage pada 2009 lalu, Kemendag terus mempromosikan batik sebagai salah satu ikon kebudayaan nasional di dunia. Pengakuan dunia internasional atas batik pastinya akan membawa pengaruh positif dengan meluasnya pasar batik di berbagai pasar potensial Indonesia.
 Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Nus Nuzulia Ishak, mengaku optimis ekspor batik akan terus meningkat seiring makin populernya batik di negara-negara besar dunia.
 "Kami cukup optimis nilai ekspor batik Indonesia akan semakin meningkat dan pangsa pasarnya semakin meluas ke depannya sehingga mampu meningkatkan devisa dan menggerakkan perekonomian nasional, khususnya bagi seluruh UKM yang memproduksi batik," tegas Dirjen Nus.
 Nilai ekspor batik akan terus meroket karena batik tak hanya diekspor dalam bentuk sandang untuk produk fesyen, tetapi juga diekspor sebagai produk kerajinan untuk keperluan rumah tangga.
Kemendag akan terus konsisten mendukung promosi pemasaran produk batik di pasar internasional dengan tetap menjaga agar batik bisa memenuhi standar ramah lingkungan dan bebas bahan kimia berbahaya. (batik cirebon)

0 comments:

Posting Komentar