Selasa, 22 Oktober 2013

Batik Cirebon - Tips dan Cara Mencuci Baju Batik

batik trusmi cirebon indonesia batik murah duniaBatik Cirebon - Tips dan Cara Mencuci Baju Batik.Mencuci baju batik tidaklah sama dengan mencuci baju pada umumnya, karena baju batik dibuat dengan bahan yang berbeda dengan baju biasa, oleh karena itu hati-hati dalam mencuci baju batik agar warnanya tidak luntur dan pudar, kali ini saya kan sharing bagaimana cara menuci baju batik agar tidak luntur dan warna baju batik tetap alami seperti baru. Banyak cara yang dapat kita gunakan untuk mencuci baju batik contohnya dengan sabun lerak, bagaimana cara mencuci baju batik dengan sabun lerak? caranya adalah Cara mencuci baju batik menggunakan sabun Lerak Batik Cirebon Persiapan: A. Siapkan sabun lerak. Lerak bisa anda dapatkan di toko bahan laundry atau toko batik. B. Siapkan ember untuk perendaman. C. Hanger untuk menjemur. Batik Cirebon Cara mengerjakannya: adalah dengan tehnik handwash atau cuci dengan tangan bukan dengan mesin cuci. Masukan Sabun Lerak secukupnya kedalam ember yg telah diisi air 2-3 Liter air (untuk kapasitas mencuci perpiece/perpotong). Rendam batik kedalam larutan sabun Lerak sekitar 15-30 menit. Saat mencuci, batik jangan dikucek atau diperas, cukup dengan diangkat-celup saja. Untuk bagian yg terlihat kotor seperti kerah, gunakan jari anda untuk menggosok-gosokan secara lembut bagian tersebut agar kotorannya hilang. Bilas batik dengan cara merendam ke dalam air bersih sekitar 5 menit dengan cara diangkat-celup juga, jangan pakai softener, cukup dengan air bersih. Setelah selesai membilas, angkat batik dan serap airnya dengan handuk sambil diremas-remas lembut. Jangan memeras batik karena dapat menghancurkan serat dan merusak bentuknya. Pasang batik di hanger lalu jemur di tempat teduh, jangan terkena sinar matahari langsung. Setelah batik kering, jangan menyetrikanya dengan setrika biasa, gunakanlah hand steamer untuk melicinkan dan merapikannya. Finishing: Taburkan bunga melati disekelilingnya atau semprot dengan parfum beraroma melati agar terkesan natural dan eksotis Batik Cirebon.

Batik Cirebon - Pusat Grosir Batik Trusmi Ajari Siswa SLB Keterampilan Membatik

batik trusmi cirebon indonesia batik murah dunia cirebonBatik Cirebon - Pusat Grosir Batik Trusmi Ajari Siswa SLB Keterampilan Membatik .Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasioanal yang jatuh pada 2 Oktober 2013 puluhan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Beringin Desa Kepongpongan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon mengikuti kegiatan membatik massal yang digelar Pusat Grosir Batik Trusmi di Desa Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, Selasa (1/10). Batik Cirebon Salah satu peserta, Mila (19 tahun) meskipun dengan keterbatasan fisik, ia tetap antusias mengikuti kegiatan? membatik massal yang digelar di area parkir Pusat Grosir Batik Trusmi. Tangannya yang sulit menggenggam tidak menghalanginya untuk menggoreskan canting (alat membatik) di atas sehelai kain putih yang telah diberi sketsa oleh panitia. Siang itu, Mila dan puluhan teman temannya dari Sekolah Luar Biasa Beringin Bakti Kabupaten Cirebon ramai-ramai belajar membatik, mereka terlihat semangat duduk di kursi plastik yang sudah disediakan panitia dan menghadapi satu buah kompor kecil yang atasnya terdapat wajan tempat menaruh malam yang dipanaskan. Satu-persatu tangan mungil tersebut mencelupkan canting dan meniupnya kemudian digoreskan kedalam sebuah kain putih yang bermotifkan bunga. Batik Cirebon Acara itu diakui Mila membuat dirinya menjadi? penasaran untuk lebih mendalami seni membatik. Mila mengatakan, selama ini di sekolahnya ia baru diajari keterampilan menjahit. Namun sebagai warga Cirebon asli, selama ini Mila mendambakan untuk bisa belajar membuat batik yang notabene merupakan salah satu ikon Cirebon. Hal senada diungkapkan salah seorang pengurus SLB Beringin Bakti, Titi Rustiati (70 tahun). Ia berharap siswanya bisa terus mendapat pengajaran membatik dari para ahli. Siang itu, Mila dan puluhan teman temannya dari Sekolah Luar Biasa Beringin Bakti Kabupaten Cirebon ramai-ramai belajar membatik, mereka terlihat semangat duduk di kursi plastik yang sudah disediakan panitia dan menghadapi satu buah kompor kecil yang atasnya terdapat wajan tempat menaruh malam yang dipanaskan. Satu-persatu tangan mungil tersebut mencelupkan canting dan meniupnya kemudian digoreskan kedalam sebuah kain putih yang bermotifkan bunga. Batik Cirebon Acara itu diakui Mila membuat dirinya menjadi? penasaran untuk lebih mendalami seni membatik. Mila mengatakan, selama ini di sekolahnya ia baru diajari keterampilan menjahit. Namun sebagai warga Cirebon asli, selama ini Mila mendambakan untuk bisa belajar membuat batik yang notabene merupakan salah satu ikon Cirebon.

Batik Cirebon - Inilah Profil Peraih MURI, Pengusaha Batik Termuda Asal Trusmi

batik-cirebon-kunjungan-dede-yusuf-owner-batik-trusmi-ibnu-riyanto-batik-trusmi-cirebon-indonesia-murah-bangetBatik Cirebon - Inilah Profil Peraih MURI, Pengusaha Batik Termuda Asal Trusmi .IBNU Riyanto, pemuda asal Trusmi Plered Kabupaten Cirebon, mulai usaha batik pada tahun 2006, sejak ia berusia 17 tahun, dengan memproduksi batik sendiri dan menjualnya secara langsung ke toko-toko batik. Setelah memiliki modal yang cukup, Ibnu, memberanikan diri untuk membuka ritel batik. Di awali membuka toko batik dengan ukuran kecil 4x4 meter yang dibuka di ruang tamu rumahnya, diubah menjadi toko batik tanpa memperkerjakan karyawan sehingga harus ditangani sendiri. Batik Cirebon Toko batik milik Ibnu terus mengalami perkembangan yang berarti tiap tahunnya. Kemudian tahun 2010 pada usia 22 tahun, Ibnu memberanikan diri membuka Pusat Grosir yang diberi nama Batik Trusmi dengan misi membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dengan tetap menjaga budaya Indonesia. Saat ini, Batik Trusmi sudah membuka cabang di Kota Surabaya, Jakarta dan Medan. Rencananya akan membangun cabang di Singapura, selain membuka cabang di sejumlah kota seperti Bandung, Makasar, Balikpapan, Solo dan Yogyakarta. Batik Cirebon Di perayaan hari jadi yang kedua inilah Ibnu Riyanto (24 tahun) pendiri sekaligus pemilik Pusat Grosir Batik Trusmi memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pengusaha termuda dengan toko batik terluas. Piagam MURI diserahkan oleh Manajer MURI, Sri Widayati, usai kegiatan Jalan Santai

Sabtu, 12 Oktober 2013

Batik Cirebon - Batik Sidoarjo Mulai Go Public

batik-cirebon-trusmi-grosir-murahBatik Cirebon - Batik Sidoarjo Mulai Go Public.Ini kok kayak Batik Madura ya ?" ucap seorang pengunjung Galeri Seni House of Sampoerna kala melihat beberapa kain batik yang dipajang di dalam galeri. Lintu Tulistyantoro, Ketua Komunitas Batik Se-Jawa Timur (KIBAS) lantas tertawa dan meluruskan persepsi pengunjung itu. "Bukan, ini batik Sidoarjo. Bukan cuma batik madura saja yang warnanya mencolok, beberapa batik sidoarjo juga ada yang warnanya mencolok," ujar Lintu. Memang popularitas batik kota udang ini belum selevel dengan batik madura. Itulah yang membuat KIBAS bekerjasama dengan House of Sampoerna menyelenggarakan Pameran Batik Sidoarjo di Galeri Seni House of Sampoerna pada tanggal 10 Oktober - 9 November 2013. Dengan pameran ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal ciri khas batik dari kota Sidoarjo Batik Cirebon.

Batik Cirebon - Permintaan Batik Cirebon Kian Melonjak

batik-cirebon-hem-mm-sablon-1052152.. (Small)Batik Cirebon - Permintaan Batik Cirebon Kian Melonjak.Perajin di Pantura mengklaim permintaan kain batik khas Kabupaten Cirebon dan Indramayu Jawa Barat saat peringatan hari batik meningkat. Paryanto, salah seorang perajin batik di Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon mengatakan tingginya minat masyarakat Indonesia mengenakan busana batik permintaan terus meningkat. Batik Cirebon Perajin di Pantura mengklaim permintaan kain batik khas Kabupaten Cirebon dan Indramayu Jawa Barat saat peringatan hari batik meningkat. Paryanto, salah seorang perajin batik di Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon mengatakan tingginya minat masyarakat Indonesia mengenakan busana batik permintaan terus meningkat. Perajin di Pantura mengklaim permintaan kain batik khas Kabupaten Cirebon dan Indramayu Jawa Barat saat peringatan hari batik meningkat. Paryanto, salah seorang perajin batik di Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon mengatakan tingginya minat masyarakat Indonesia mengenakan busana batik permintaan terus meningkat. Perajin di Pantura mengklaim permintaan kain batik khas Kabupaten Cirebon dan Indramayu Jawa Barat saat peringatan hari batik meningkat. Paryanto, salah seorang perajin batik di Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon mengatakan tingginya minat masyarakat Indonesia mengenakan busana batik permintaan terus meningkat.

Batik Cirebon - Batik Trusmi Cirebon Gelar Lomba Batik Siswa SLB

batik-trusmi-batik-cirebon-batik-indonesia-trusmi-cirebon-indonesiaBatik Cirebon - Batik Trusmi Cirebon Gelar Lomba Batik Siswa SLB.Menyambut hari Batik Nasional yang jatuh hari ini, Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon menggelar lomba membatik bersama puluhan siswa siswi Sekolah Luar Biasa (SLB), di Kecamatan Plered, Cirebon, Selasa (01/10/2013). Puluhan siswa siswi SLB itu berasal dari Yayasan Beringin Bakti. Mereka terdiri dari siswa tingkat SD, SMP dan SMA, dan kategori SLB A (tuna netra) B (tuna rungu dan wisma), dan C (tuna Grahita). Batik Cirebon Pemilik Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon, Sally Giovanny mengatakan, pihaknya berupaya menanamkan kecintaan terhadap batik sejak dini. Tidak hanya bagi kalangan umum, kalangan berkebutuhan khusus pun perlu diperkenalkan dan dirangsang untuk mencintai batik. "Saya pribadi sengaja mendatangkan mereka untuk belajar membatik. Melihat hasil batik mereka di atas kain yang sudah disketsa panitia, mereka sangat tekun, dan merasa senang belajar membatik. Meski memiliki keterbatasan, mereka membuktikan dapat membatik dengan baik," kata Sally, Selasa (1/10/2013). Batik Cirebon Sally mengakui, budaya membatik mengalami masalah minimnya regenerasi. Dia khawatir, bila dibiarkan, batik akan punah dengan perlahan. Kekawatiran itu khususnya terjadi pada batik tulis, karena SDM yang sedikit, dan sudah canggihnya peralatan membuat batik cetak dan printing. Dia mengungkapkan, saat ini pembatik di kawasan Trusmi saja perlahan berkurang. Hal itu terjadi lantaran minimnya regenerasi. "Kami sendiri orang Cirebonnya terkadang kesulitasn mencari pembatik tradisional yang memiliki potensi tinggi," jelasnya. Batik Cirebon Hingga saat ini, pihaknya menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah di kawasan Trusmi dan sekitarnya. Dia mengenalkan semua tentang batik, dan menanamkan minat membatik sejak dini. Menurutnya, para siswa di tiap sekolah itulah yang kelak akan meneruskan para pembatik tulis di Cirebon.

Batik Cirebon - Menjaga Tumbuh Kembang Batik Kalbar

batik trusmi cirebon indonesia batik murahBatik Cirebon - Menjaga Tumbuh Kembang Batik Kalbar.Memasuki ruang pamer di galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat di Jalan Ahmad Yani Pontianak, terpampang bermacam-macam produk khas lokal, termasuk di antaranya batik hasil warga lokal, mulai dari motif etnis Melayu, Dayak, Tionghoa atau campuran etnis. Batik Cirebon Pengunjung bisa memilih apa saja yang berciri khas lokal. Harganya pun bervariasi dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah."Pengunjung banyak dari luar kota, mereka mencari yang khas lokal, termasuk batik," kata seorang bapak yang menjadi penjaga galeri.Untuk motif batik khas Kalbar, sungguh sebuah kekayaan yang melimpah. Inspirasi motif dari berbagai budaya etnis yang ada seperti tak ada habisnya."Yang kurang di sini, jumlah pembatiknya," kata Wiro Sarwanto, seorang pendesain motif batik Kalbar juga pemilik galeri Wahyu Art.   Batik Cirebon Wiro, yang berasal dari Laweyan Solo dan sudah menetap di Pontianak sejak tahun 1970-an, mengungkapkan penjelajahannya di berbagai tempat di Kalbar menunjukkan inspirasi motif batik di provinsi ini sungguh melimpah. Apalagi dari etnis Dayak, yang memiliki ratusan subetnis menunjukkan kekhasannya masing-masing."Motif dari subetnis ini perlu ditampilkan. Tapi sayang pembatik masih sedikit," ungkapnya. Ia dan isterinya, Angky Karyati, yang seorang wirausahawati, telah berusaha mendidik beberapa orang, tapi sangat sedikit yang konsisten menekuninya.Angky, yang berasal dari Sintang Kalbar itu mengungkapkan, batik- batik khas Kalbar yang ada di galeri Wahyu Art Jalan M Sohor Pontianak diminati pembeli, khususnya luar kota. Bahkan ada di antaranya dari Brunei Darussalam dan Malaysia.   "Minat beli ini terus meningkat seiring dengan makin banyaknya wisatawan datang ke Kalbar. Nah ini potensi yang harus terus dikembangkan," katanya.Batik Cirebon Hal sama juga diungkapkan pemilik galeri batik Lenik di Jalan Purnama Agung Pontianak. Galeri yang banyak menyediakan batik khas etnis Dayak ini mengaku permintaan batik khas kalbar meningkat, baik dari warga setempat atau luar provinsi."Makin banyak perorangan atau instansi memesan kain batik dengan motif daerahnya. Ini membanggakan, karena makin berkembang kesadaran untuk menjaga kekayaan motif daerah atau etnis setempat," ujar Nartie, pemilik galeri Lenik.   Nartie yang bersuamikan orang Dayak Kayan ini mengaku, motif Dayak sangat banyak ragam, namun ada di antaranya yang tidak boleh sembarangan membuatnya."Harus minta izin dulu denga kepala Adat setempat," katanya.Batik Cirebon - Menjaga Tumbuh Kembang Batik Kalbar.Memasuki ruang pamer di galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat di Pemberian nama Lenik , untuk galerinya yang dibuka beberapa tahun lalu itu juga sudah disahkan dari Kepala Suku Kayan Ine Tipung. Lenik memiliki makna pintar dan bisa itu diambil dari bahasa Suku Kayan.Kepala Unit Pelatihan Industri Kecil Menengah (UPT IKM) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar, Subaidi, mengemukakan inspirasi motif batik Kalbar secara garis besar berasal dari motif tenun, flora-fauna, dan bangunan rumah khas Kalbar. Sementara coraknya bisa dari etnis Dayak, Melayu atau Tionghoa, yang komunitasnya cukup besar di provinsi ini.   Batik Cirebon Motif batik Kalbar, yang sudah beredar di masyarakat, di antaranya yang berasal dari ide bangunan rumah, seperti motif "mahkota" dari rumah melayu Ketapang, yang bermakna ketinggian derajat; motif "Kembang Sekaki" sebagai hiasan pagar teras bangunan tradisional Melayu, bermakna adanya perkawinan antar keluarga; dan motif "cengkrama" dari rumah Melayu yang bermakna keakraban dan rasa kekeluargaan.Yang berasal dari flora-fauna umumnya juga sudah digunakan di motif tenun, di antaranya pucuk rebung bunga pasak (bermakna keindahan dan kesuburan), burung merak ekor bersambung (bermakna keterikatan pria dan wanita yang sudah menikah), buaya (dari etnis Dayak yang bemakna keperkasaan), babi imak/ hutan (dari etnis Dayak yang bermakna hubungan kekeluargaan masyarakat yang saling terkait), dan mayang murang (agar diberi kemudahan dalam segala hal).   Corak batik Kalbar yang belakangan berkembang seperti motif ikan arwana dan motif Paku Kapuas, melambangkan kesuburan tanah Kalimantan Barat. Di Pontianak yang kerap digunakan di kegiatan beramai-ramai yaitu corak insang, sedang di Singkawang dikembangkan batik motif Tidayu, yang merupakan campuran Tionghoa, Dayak dan Melayu.Untuk diferensiasi, sudah terbukti Kalbar kaya inspirasi motif khas lokal. Namun untuk produksi atau pembatikannya, karena terkait dengan batik tulis, bahan baku masih didatangkan dari Jawa, khususnya kota Pekalongan, Yogyakarta atau Surakarta. Bahan baku itu seperti kain batik, parafin (lilin lebah), dan gondorukem."Sayangnya bahan `water glass` yang gunanya untuk mengunci warna di kain batik, tidak bisa didatangkan, karena pihak penerbangan ataukapal, tak mau mengangkutnya. Mereka khawatir terkait ramainya terorisme ini," kata Wiro Sarwanto.